Ini Alasan Menteri Rini Soemarno Pecat Dirut Pertamina

Salah satunya disebabkan peristiwa tumpahnya minyak di Teluk Balikpapan

Jakarta, IDN Times - Karier Elia Massa Manik di PT Pertamina (Persero) berakhir sudah. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Jumat (20/4) mencopot Elia Massa dari pucuk pimpinan perusahaan pelat merah tersebut. Proses perombakan jajaran direksi dilakukan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Konfirmasi itu disampaikan oleh Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno pada siang tadi. 

"Semua proses dilakukan secara bersama-sama dan mendapat masukan dari Dewan Komisaris," ujar Fajar ketika memberikan keterangan pers di kantor BUMN seperti dikutip dari ANTARA.

Lalu, apa alasan Elia dicopot dari posisinya? Apalagi ia baru menduduki posisi tersebut selama satu tahun. 

1. Sudah dibentuk holding perusahaan

Ini Alasan Menteri Rini Soemarno Pecat Dirut PertaminaANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

Kantor berita ANTARA melaporkan alasan pemecatan salah satunya karena ini merupakan tahapan dari pembentukan holding untuk memperkuat dan mempercepat implementasi holding. 

"Juga karena untuk mengejar penyelesaian kilang minyak atau RDMP (Refinery Development Masterplan Program)," ujar Fajar. 

Baca juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Mantan Dirut Pertamina Terancam Hukuman Penjara 20 Tahun

2. Adanya kenaikan harga minyak mentah yang mempengaruhi biaya Pertamina

Ini Alasan Menteri Rini Soemarno Pecat Dirut PertaminaANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Selain Elia Massa, RUPS dan Menteri Rini juga mencopot jajaran direksi lainnya yakni Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia, Pemasaran Korporat, Pemasaran Retail, Manajemen Aset, Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur. 

Fajar mengatakan ada pengamatan dan penilaian dari Dewan Komisaris Pertamina bahwa PT Pertamina harus segera melakukan kajian dampak dari perubahan biaya dan kenaikan harga yang terakhir. Hal ini sekaligus dikaitkan kenaikan harga minyak mentah yang mempengaruhi biaya Pertamina. 

"Setelah SK 39, ada tiga posisi kursi direktur yang masih kosong tapi struktur direktur sudah diatur. Namun, pengisian dan penilaian terhadap masing-masing direktur belum dilakukan," kata dia. 

Fajar mengatakan pergantian ini sudah dikaji sejak satu bulan yang lalu. Ia berharap dengan adanya pergantian ini, semua proyek yang tengah dikejar Pertamina bisa diselesaikan. 

3. Tumpahnya minyak di Teluk Balikpapan

Ini Alasan Menteri Rini Soemarno Pecat Dirut PertaminaANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Fajar juga tidak menampik peristiwa tumpahnya minyak di Teluk Balikpapan juga menjadi salah satu pertimbangan untuk mencopot Elia Massa. Saat ini, kursi Direktur Utama diisi oleh Direktur SDM Nicke Widyawati. 

Posisi lainnya yaitu:

  • Budi santoso syarif - Direktur pengolahan
  • Basuk Trikora Putra - Direktur Pemasaran Korporat
  • Masud Hamid - Direktur Pemasaran Retail
  • M. Haryo Junianto- Direktur Manajemen aset
  • Alam Kanda Wanali - Direktur MPP
  • Gandhi Sriwidjojo - Direktur infrastruktur

Baca juga: Tumpahan Minyak di Balikpapan, Pertamina: Bukan dari Kilang

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya