Ini lho lima pesan Tri Rismaharini di Creativepreneur Corner 2018 di Surabaya

Menurut Risma, industri kreatif tidak akan pernah mati

SURABAYA, IDN Times - Walikota Surabaya Tri Rismaharini resmi membuka acara Creativepreneur Corner 2018 yang digelar di JX International Convention Exhbition. Risma mengatakan ini merupakan kali kedua ia diundang di acara yang sama, namun tahun lalu di Jakarta.

Ia mengaku selalu antusias bertemu dengan anak muda. Apalagi acara Creativepreneur Corner di Surabaya dihadiri sekitar 1.200 pengunjung. Penasaran apa yang disampaikan Risma di acara ini? Berikut ulasannya: 

1. Industri kreatif akan berjaya 

Ini lho lima pesan Tri Rismaharini di Creativepreneur Corner 2018 di SurabayaSumber Gambar: mondessinnumero1.wordpress.com

Menurut Risma, bidang apa pun yang masuk dalam kategori industri kreatif akan berjaya dan justru menunjukkan masa keemasannya di masa mendatang. Perempuan kelahiran Kediri 56 tahun lalu itu mengutip data pada tahun 2040 mendatang, anak-anak muda justru yang akan mendominasi populasi dunia. 

Dunia anak muda, katanya, identik dengan kreativitas dan dinamis.

"Jadi, kalau kalian sudah memasuki dunia ini, maka kalian tidak keliru. Karena industri ini akan menjadi tonggak utama perekonomian dunia," kata Risma.

Tetapi, kreativitas dan ide-ide baru harus terus digali. Sebab kalau tidak, maka peluang itu akan diambil oleh pesaing. 

2. Industri kreatif tidak akan pernah mati

Ini lho lima pesan Tri Rismaharini di Creativepreneur Corner 2018 di SurabayaMaulana Surya/ANTARA

Poin penting lainnya yang disampaikan oleh Risma, selain mencapai era keemasan, industri kreatif tidak akan pernah mati. Walau waktu berlalu, industri kreatif justru menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. 

"Sebagai contoh, di industri fashion ada celana model tertentu. Kalian nanti akan melihat model celana itu, bisa lagi kembali jadi trend karena sengaja diciptakan oleh kelompok atau perorangan," kata dia.

Risma kemudian mengambil contoh menu pangan martabak yang dilakoni putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming.  Melalui martabak yang diberi nama "Markobar", Gibran bisa memperoleh omzet keuntungan dari satu outlet saja antara Rp 2 - Rp 5 juta. Sementara, ia kini sudah memiliki 26 outlet yang tersebar di 15 kota di Indonesia. Teranyar, ia bahkan ikut melebarkan sayap dengan membuka outlet di Manila, Filipina. 

"Gibran itu usahanya hanya martabak, tapi yang membuatnya berbeda, ia berhasil menyesuaikan menu itu dengan cita rasa anak-anak sekarang, makanya bisa laku. Kalau kalian ingin berubah sedikit saja, juga bisa kok," tutur dia. 

3. Tidak membutuhkan modal besar

Ini lho lima pesan Tri Rismaharini di Creativepreneur Corner 2018 di SurabayaPutri Ana Cahya/IDN Times

Trend lainnya yang disoroti Risma melalui industri kreatif yakni tidak membutuhkan modal besar, namun bisa meraih keuntungan yang berlipat. Selain Gibran, ia sempat menceritakan kisah sukses lainnya. 

Risma mengatakan ada seorang ibu yang berjualan makanan berupa kue hanya pada saat bulan puasa dan Lebaran. Seperti Gibran, kue-kue itu diberi inovasi dan rasanya lezat. Alhasil dari penjualan kue saat Lebaran itu, ia bisa meraup untung hingga Rp 600 juta per bulan," katanya. 

"Kalau zaman dulu, kalian ingin buka toko, maka harus membangun dulu fisik tokoknya. Kalau mau buka usaha jahit, harus punya modal dulu untuk memasarkan. Tapi, di era sekarang itu semua berubah 360 derajat. Dengan modal minim, usaha bisa terus jalan," katanya. 

Baca: LIVE BLOG: Keseruan Creativepreneur Corner 2018 di Surabaya

4. Tidak boleh berhenti berinovasi

Ini lho lima pesan Tri Rismaharini di Creativepreneur Corner 2018 di Surabaya

Risma juga mengingatkan anak muda tidak berhenti berinovasi. Sebab, ketika itu terjadi, maka akan disalip orang lain. 

"Jangan karena kalian merasa sudah menjadi top sales lalu, kalian berhenti. Jangan!" katanya. 

5. Mau sukses? Jangan putus asa

Ini lho lima pesan Tri Rismaharini di Creativepreneur Corner 2018 di SurabayaPutri Ana Cahya/IDN Times

Pesan lainnya yang disampaikan Risma, yakni agar tidak mudah menyerah. Kesuksesan itu, kata dia, tidak akan muncul tiba-tiba. Kalau tidak berusaha maka tidak akan ada kesuksesan.

"Kalau kalian saja letoy, maka negara ini jadi letoy juga. Tapi, kalau kalian yakin dan percaya, maka kalian akan berhasil dan berani mencoba. Kalian akan bisa bertaham di mana pun kalian berada," kata dia.

Kalian setuju dengan pesan Risma di atas?

Topik:

Berita Terkini Lainnya