Curhat Nadia Mulya: Ayah Saya Dikorbankan Dalam Kasus Bank Century

Budi Mulya kini tengah menjalani hukuman 15 tahun penjara

Jakarta, IDN Times - Aktris dan presenter Nadia Mulya terlihat mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis sore (12/4). Ia mendampingi sang ibu Ane Mulya dan pengacara Boyamin Saiman untuk memberikan salinan putusan pra peradilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai kasus Bank Century. 

Nadia ikut mendampingi Boyamin karena ingin mencari keadilan untuk ayahnya, terpidana Budi Mulya. Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia yang membawahi urusan moneter itu tengah menjalani hukuman penjara selama 15 tahun di Lapas Sukamiskin, Bandung. 

Perempuan berusia 38 tahun itu mengaku ikut bersyukur atas putusan pra peradilan Pengadilan Negeri Jaksel pada Senin kemarin. Hakim tunggal Effendi Mukhtar memerintahkan lembaga anti rasuah agar meneruskan pengusutan kasus Bank Century. Ia juga meminta supaya KPK segera menetapkan status tersangka kepada beberapa nama lain seperti Boediono, Miranda Goeltom, Muliaman Hadad dan Raden Pardede. 

Bagi Nadia dan keluarga, ayahnya tidak lebih dari pejabat BI yang sengaja dikorbankan dalam kasus korupsi Bank Century. Mengapa ia berpendapat demikian? Apakah ia akan melakukan langkah hukum untuk mengeluarkan ayahnya dari balik jeruji besi?

1. Hukuman yang diterima Budi Mulya dianggap terlalu kejam

Curhat Nadia Mulya: Ayah Saya Dikorbankan Dalam Kasus Bank CenturyIDN Times/Santi Dewi

Budi diketahui telah menjalani hukuman di balik penjara selama 4,5 tahun. Upaya Budi untuk mengajukan kasasi malah berubah menjadi mimpi buruk pada 2015 lalu. Ketua Hakim Artidjo Alkostar justru menambah berat masa hukuman Budi dari semula 12 tahun menjadi 15 tahun. 

Nadia mengatakan sejak ayahnya tersangkut kasus korupsi Bank Century, situasi di dalam keluarganya sudah berubah. Apalagi publik langsung melabeli ayah Nadia sebagai koruptor. 

"Mereka hanya tahunya bapak saya melakukan korupsi sekian miliar. Perlu saya jelaskan di sini bapak saya itu bukan pengambil keputusan. Dia hanya pelaksana saja dari kebijakan yang sudah diambil oleh Dewan Gubernur," kata Nadia kepada media di gedung KPK pada Kamis sore.

Ia berharap publik bisa lebih cermat menilai kasus yang membelit ayahnya. Sebab, menurut Nadia, tidak mungkin ayahnya memiliki kewenangan demikian tinggi sehingga bisa memutuskan agar bank milik Robert Tantular itu diberi dana talangan sebesar Rp 689 miliar. 

"Anda harus melihat bahwa bapak saya itu tidak terlibat sama sekali dalam kegiatan apa pun yang menyangkut bail out. Tetapi, mengapa semua hukuman diberikan hanya ke dia saja?," ujarnya lagi. 

Baca juga: KPK Bantah Pengusutan Kasus Bank Century Mangkrak dan Dihentikan

2. Sejak ayahnya dijebloskan ke penjara, keluarga Nadia menjadi hancur

Curhat Nadia Mulya: Ayah Saya Dikorbankan Dalam Kasus Bank CenturyIDN Times/Santi Dewi

Nadia mengatakan sejak kasus ayahnya bergulir, keluarganya menjadi hancur. Sang adik dan kakeknya meninggal tak lama setelah ayahnya dibui. 

Namun, yang lebih menyakitkan, kata dia, yakni perubahan sikap mantan atasan Budi Mulya ketika itu, Boediono. Di mata Nadia, sejak ayahnya ditetapkan sebagai tersangka pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP), Boediono terlihat menghindar dan seolah-olah alergi. 

"Dia tidak pernah lagi mau bertemu. Bahkan, ketika adik saya meninggal, ia tidak mengirimkan karangan bunga atau apa pun. Ia hanya mengirimkan selembar surat saja," kata Nadia. 

Menurut dia, sikap tersebut sangat menyakiti sang ayah. Sebab, sosok Boediono merupakan individu yang dihormati ayahnya. 

3. Boediono sempat menemui Budi Mulya di Lapas Sukamiskin pada tahun 2016

Curhat Nadia Mulya: Ayah Saya Dikorbankan Dalam Kasus Bank CenturyIDN Times/Ahmad Mustaqim

Namun, uniknya usai tidak lagi menjalin komunikasi, tiba-tiba pada (26/1/2016) Boediono mendatangi Lapas Sukamiskin. Nadia dan ayahnya mengaku terkejut. 

"Saat itu, Boediono sempat bertanya terkait kabar. Akhirnya bapak saya; 'ya, kamu lihat dong bagaimana kabar saya seperti ini? Anak saya meninggal, saya di sini dan diberi tanggungan (hukuman) ini. Padahal, Anda tahu benar apa yang menimpa (Bank) Century, tapi Anda tidak berkata apa-apa," ujar Nadia menirukan kalimat ayahnya. 

Alhasil, terjadilah pembicaraan enam mata. Nadia dan sang ayah tidak bisa menyembunyikan unek-unek dan kekesalannya terhadap Boediono. Sebab, saat masih menjabat sebagai Wakil Presiden, ia malah diam saja. 

Saking kesalnya, Nadia mengakui suaranya bahkan sempat meninggi ketika berbicara kepada mantan Wapres tersebut. Nadia dan ayahnya tidak paham maksud tujuan Boediono. Namun, tiba-tiba ia menyarankan agar menggunakan media untuk menggiring opini publik penyelamatan Bank Century adalah kebijakan yang gak bisa dipidanakan secara hukum. 

"Saya katakan, 'Pak, sudah telat karena bapak saya sudah ada di dalam lapas. Kalau ketika Anda masih menjabat sebagai Wapres, Anda berani mengambil keputusan yang firm, mungkin kasusnya tidak akan berlarut-larut sampai dengan hari ini," tutur dia. 

Nadia mengaku tidak ada upaya intervensi dari Boediono atau mencoba melokalisir kasus tersebut.

4. Akan terus mencari keadilan bagi ayahnya

Curhat Nadia Mulya: Ayah Saya Dikorbankan Dalam Kasus Bank CenturyIDN Times/Sukma Shakti

Perempuan yang sempat mengikuti kontes kecantikan itu mengaku akan terus memperjuangkan keadilan bagi ayahnya. Artinya, ia ingin agar pengusutan kasus korupsi Bank Century tidak terhenti di ayahnya. Walaupun ia tidak menampik seperti ada skenario agar kasus hukumnya berhenti pada Budi. 

"Saya sejujurnya tidak ingin hal yang sama menimpa kepada orang lain. Karena usai kejadian ini, keluarga saya menjadi hancur. Jadi, saya berharap tidak ada orang lain yang harus melalui peristiwa yang sama. Tapi, kalau demi keadilan maka harus ada tersangka baru yang ditetapkan, then so be it," katanya tegas. 

Sebab, sejak awal ia merasa banyak kejanggalan dalam kasus yang membelit ayahnya itu. Ia mengutip pernyataan mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli yang menganalogikan kasus Bank Century seperti ember yang bocor. 

"Ke mana saja bocornya air tersebut, itu yang perlu diketahui oleh masyarakat dan membuat mereka selama ini geram," tutur dia. 

Ia juga meminta kepada media untuk terus mengawal kasus ini dan memberitakan secara tepat. 

5. Belum terpikir untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK)

Curhat Nadia Mulya: Ayah Saya Dikorbankan Dalam Kasus Bank CenturyIDN Times/Sukma Shakti

Ketika ditanya apakah ia akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kasus ayahnya, Nadia mengaku belum terpikirkan. Saat ini, yang menjadi fokus Nadia dan keluarga yakni bagaimana kasus Bank Century kembali menjadi perhatian publik dan tersangka lainnya diusut. 

"Ini kami lihat sebagai peluang untuk dapat menyampaikan apa yang sudah terjadi sebelumnya. Saya akan terus memperjuangkan agar bapak saya bisa kembali ke rumah," katanya lagi. 

Baca juga: MAKI Ancam Gugat KPK Jika Tak Segera Usut Kasus Bank Century

 

 

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya