Mantan Wakil PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Kediaman BJ Habibie Hari Ini

Anwar diundang khusus oleh BJ Habibie

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Pakatan Harapan Anwar Ibrahim, hari ini dijadwalkan berkunjung ke kediaman pribadi Presiden ke-3 RI BJ Habibie di Kuningan, Jakarta Selatan.

Wakil Perdana Menteri Malaysia (1993-1998) itu sengaja berkunjung pada 20 Mei, karena bertepatan dengan momen jatuhnya Soeharto usai berkuasa di Indonesia selama 32 tahun sebagai Presiden RI. 

Hubungan keduanya diketahui memang sudah lama terjalin. Bahkan, keduanya sama-sama dijuluki 'anak emas yang disingkirkan', gara-gara Anwar dan BJ Habibie pernah ada di puncak kekuasaan tapi sama-sama terguling. 

Anwar mengakui ke Jakarta atas undangan BJ Habibie. Rupanya, Habibie turut mendengar Anwar sudah mendapat pengampunan dari Raja Sultan Mahmud V dan dibebaskan dari penjara. 

"Hari ini saya ke Jakarta atas undangan mantan Presiden Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie," ujar Anwar dalam keterangan tertulisnya hari ini, Minggu (20/5). 

Lalu, apa makna pertemuan hari ini?

1. Anwar turut memperingati 20 tahun Reformasi Indonesia 

Mantan Wakil PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Kediaman BJ Habibie Hari IniAFP PHOTO/Mohd Rafsan

Anwar datang ke Jakarta bertepatan dengan peringatan puncak 20 tahun Reformasi Indonesia. Ia mengaku pada 1998 memiliki makna yang dalam bagi Indonesia dan Negeri Jiran. 

"Tahun 1998 adalah tahun keramat bagi Indonesia dan Malaysia," kata Anwar melalui keterangan tertulisnya. 

Bagi Indonesia, 21 Mei 1998 merupakan momentum jatuhnya rezim Order Baru usai berkuasa di Tanah Air selama 32 tahun. Sedangkan, bagi rakyat Malaysia, 1998 merupakan awal mula kejatuhan koalisi Barisan Nasional. Hal itu terealisasi sepenuhnya pada tahun ini. 

Dalam pemilu yang digelar pada 9 Mei kemarin, partai oposisi berhasil menggulingkan koalisi Barisan Nasional yang sudah mendominasi Malaysia selama hampir 20 tahun. 

Baca juga: 4 Fakta Kemenangan Mahathir dalam Pemilu Malaysia

2. Anwar percaya pertemuannya dengan Habibie dapat memperkuat hubungan kedua bangsa

Mantan Wakil PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Kediaman BJ Habibie Hari IniBernama

Terpilihnya Mahathir Muhammad sebagai Perdana Menteri Malaysia turut disambut positif oleh Indonesia. Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menjadi pemimpin dunia pertama yang memberikan ucapan selamat kepada Mahathir beberapa jam usai dilantik. 

Kini, Anwar mendatangi kediaman BJ Habibie di Kuningan. Ia pun berharap kedua negara serumpun ini, hubungannya lebih erat dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Saya percaya pertemuan dan perbincangan dengan Presiden Habibie akan mempererat lagi hubungan di antara kedua negara, serta memperkokoh pelaksanaan agenda reformasi di Malaysia," kata dia. 

3. Pernah 'dijaga' Habibie dan Ibu Ainun usai menjalani operasi di Muenchen, Jerman 

Mantan Wakil PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Kediaman BJ Habibie Hari IniBernama

Hubungan kedua pemimpin negara itu diketahui memang sangat dekat. Dalam kunjungannya ke Jakarta pada 2012 lalu, Anwar pernah berkisah usai menjalani operasi di Muenchen, Jerman, ia turut 'dijaga' Habibie dan isterinya, Ainun yang ketika sedang berada di sana. 

"Saya dijaga oleh dia (Habibie) dan Bu Ainun," ujar Anwar ketika berpidato di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki pada 30 Januari 2012 lalu. 

Ia juga mengisahkan pernah bertanya isu yang sensitif kepada Habibie, yakni mengenai pembebasan tahanan politik. Usai menjadi Presiden, Habibie memutuskan untuk membebaskan beberapa narapidana politik. Sementara, di Negeri Jiran, hal tersebut justru sulit dilakukan. Maka, Anwar pun bertanya apa yang mendorong Habibie melakukan itu? 

"Ia ternyata tidak menjawab secara politik, melainkan secara moral. Habibie menjawab, 'Saya gak tahu. Kalau mereka (napi politik) terus ditahan, saya gak bisa menjawab saat ditanya rakyat dan di hadapan Allah'," ujar Anwar, menirukan respons Habibie. 

Pernyataan yang sama sempat diutarakan Anwar ketika menjadi bintang tamu di dalam acara talk show Mata Najwa pada 2017. 

Anwar Ibrahim dalam persidangan yang kontroversial divonis hukuman enam tahun penjara atas tuduhan korupsi pada 1999, dan setahun kemudian mendapatkan tambahan vonis sembilan tahun penjara karena tuduhan kasus sodomi.

Mahkamah Federal Malaysia kemudian membatalkan tuduhan sodomi, dan Anwar dibebaskan dari penjara pada 2004. Namun, pada Juli 2008 ia kembali ditangkap dengan tuduhan kasus sodomi terhadap seorang asisten pribadinya.

Baca juga: Akhirnya Anwar Ibrahim Resmi Dibebaskan dari Penjara

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya