Antisipasi Aksi 11 Mei, Polri Turunkan 35 Ribu Personel

Massa memprotes kebijakan Amerika Serikat yang memindahkan kedutaan ke Yerusalem

Jakarta, IDN Times - Polri tidak ingin kecolongan dalam aksi solidaritas untuk Baitul Maqdis yang digelar pada Jumat (11/5). Mereka bahkan menurunkan personel sekitar 35 ribu orang dan disebar di beberapa titik. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Argo Yuwono, jumlah massa yang ikut di dalam aksi hari ini diprediksi mencapai ratusan ribu orang. 

"Jumlah massa mencapai ratusan ribu orang," ujar Argo di Jakarta pada Kamis (10/5) seperti dikutip dari ANTARA. 

Ia mengatakan massa akan berkumpul di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat. Usai berkumpul di Masjid Istiqlal, massa kemudian akan melakukan long march ke area Monas. 

Aksi ini digelar sebagai bentuk protes massa atas pengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel. Bahkan, Presiden Donald J. Trump segera memindahkan gedung kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem Timur. 

Apa saja kegiatan massa yang akan dilakukan di Monas?

1. Massa menunaikan salat subuh berjemaah, nasyid dan orasi para tokoh bangsa

Antisipasi Aksi 11 Mei, Polri Turunkan 35 Ribu PersonelIDN Times/Vanny El Rahman

Menurut Argo, begitu tiba di Monas, massa akan melakukan beberapa kegiatan seperti salat subuh berjemaah, pembacaan Al-Quran, orasi pembuka, nasyid, orasi para tokoh dan sebagainya," ujar Argo dalam keterangan tertulis kemarin. 

Ia mengatakan agar lalu lintas berjalan lancar, maka polisi telah menyiapkan skenario penutupan jalur selama aksi digelar di sekitar Monas. 

"Kami sudah siapkan rekayasa lalin agar tetap aman dan kondusif," kata dia. 

Baca juga: Amerika Serikat Akan Buka Kedutaan Baru di Yerusalem Timur Pada Bulan Mei

2. Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta ditutup sementara waktu 

Antisipasi Aksi 11 Mei, Polri Turunkan 35 Ribu PersonelIDN Times/Helmi Shemi

Mengetahui tema demonstrasi itu soal protes kepada sikap pemerintahnya, Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta kemudian memutuskan untuk menutup operasional mereka. 

"Berbagai organisasi telah berencana untuk melakukan demonstrasi pada Jumat, 11 Mei dimulai pukul 04:00 dini hari di dekat gedung Kedutaan di Jakarta. Demo yang sama juga dilakukan di dekat gedung Konsulat Jenderal di Surabaya. Kedutaan AS akan menutup layanan paspor dan pemberian visa bagi publik pada tanggal itu," demikian tertulis dalam pemberitahuan Kedutaan AS kemarin. 

3. Perhimpunan Alumni 212 akan turun all out

Antisipasi Aksi 11 Mei, Polri Turunkan 35 Ribu PersonelIDN Times/Uni Lubis

Menurut perwakilan dari Perhimpunan Alumni 212, Novel Bamukmin, massa yang akan turun dalam aksi hari ini akan all out. Ia juga telah menyiapkan beberapa pos komando (posko) logistik, kesehatan dan informasi dalam aksi itu. 

"Kami persaudaraan alumni 212 akan turun all out," kata Novel seperti dikutip dari ANTARA pada Jumat pagi ini. 

Direncanakan dalam aksi itu akan hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin, anggota Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Bachtiar Nasir, Ustadz Felix Shiauw, Ustadz Abdul Somad dan KH Abdullah Gymnastiar. 

4. Aksi dijamin akan berjalan dengan lancar

Antisipasi Aksi 11 Mei, Polri Turunkan 35 Ribu PersonelIDN Times/Vanny El Rahman

Menurut Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid, aksi unjuk rasa membela Palestina akan berjalan dengan damai. 

"Kedubes (Amerika Serikat) berharap demo pada hari Jumat berlaku aman dan tertib. Tadi saya sampaikan Insya Allah damai dan aman," kata Hidayat usai bersama anggota DPP PKS menemui Wakil Dubes AS, Erin Elizabeth McKee, dan menyerahkan surat protes pada Rabu kemarin. 

Menurut Hidayat, McKee mengapresiasi upaya dari PKS dan berharap akan terus dilakukan dialog di antara kedua belah pihak. 

Baca juga: Inilah Arti Voting PBB Soal Yerusalem yang Wajib Kamu Tahu

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya