Abraham Samad Yakin Maju Jadi Capres Pemilu 2019, Ini Alasannya

Samad mengaku sudah berkomunikasi dengan beberapa parpol

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015 Abraham Samad akhirnya memantapkan diri menjadi calon presiden. Samad merupakan calon alternatif dari beberapa nama yang sudah muncul.

Samad mendeklarasikan diri secara resmi pada kemarin, Senin (7/5), di Anjungan City of Makassar, Sulawesi Selatan. Deklarasi tersebut dilakukan oleh Komunitas Millennial Kawasan Timur Indonesia. Mereka mendorong Samad menjadi capres dengan tujuan untuk menawarkan poros baru atau alternatif baru pada Pilpres 2019. 

Lalu, apa komentar Samad usai didukung komunitas di Makassar dan sebelumnya di Palembang? 

1. Abraham Samad mengaku menerima dorongan dari berbagai kalangan di Indonesia untuk maju sebagai capres

Abraham Samad Yakin Maju Jadi Capres Pemilu 2019, Ini AlasannyaANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Menurut Samad, sebelum ia resmi maju dan mewakafkan diri kepada bangsa dan negara, ia sudah menerima dorongan dari berbagai pihak agar turut ikut dalam Pilpres 2019. 

"Hari ini, saya hadir di sini pada deklarasi sebagai calon presiden yang dilakukan oleh teman-teman, sahabat dari berbagai daerah di kawasan timur Indonesia, tidak lain karena ingin mewakafkan diri kepada bangsa ini," ujar Samad kepada para pendukungnya kemarin seperti dikutip dari Antara pada Senin (7/5). 

Rumor soal Samad yang berambisi di dunia politik sesungguhnya bukan hal baru. Bahkan, rumor tersebut sudah terdengar ketika ia masih menjabat sebagai ketua lembaga anti rasuah. 

Bahkan, petinggi PDI Perjuangan pada 2015 lalu mengakui sempat ada pertemuan antara partai dengan lambang banteng moncong putih itu dengan Samad.

Hasto Kristiyanto yang ketika itu masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDI Perjuangan, mengatakan pernah bertemu Samad di apartemen elite di Capital Residence untuk membahas strategi agar pria asal Makassar itu bisa menjadi cawapres pada 2014. 

Lalu, apakah dengan majunya Samad sebagai capres pada Pemilu 2019, mengonfirmasi rumor tersebut? Kepada IDN Times yang mengontaknya pada pekan lalu, ia menepisnya. 

"Gak begitu lah. Ini kan masyarakat yang meminta," ujar Samad kepada IDN Times pada (4/5). 

Baca juga: Gatot Nurmantyo Ajak Capres Adu Konsep, Bukan Saling Senggol

2. Abraham Samad sudah berkomunikasi dengan partai politik

Abraham Samad Yakin Maju Jadi Capres Pemilu 2019, Ini Alasannyamakassar.terkini.id

Strategi lanjutan pun kemudian dilancarkan oleh Samad. Ia mengaku sudah berkomunasi dengan beberapa partai politik. Tetapi, hingga saat ini belum ada di tahap pembahasan siapa calon presiden dan wakil presiden. 

"Komunikasi terus kami lakukan dengan semua partai politik, tapi belum membicarakan siapa presiden dan wakil presiden. Kalau saya dikehendaki menjadi presiden ya saya terima amanah dari rakyat. Kalau pun saya dikehendaki sebagai wakil presiden, saya juga terima amanah rakyat," ujar Abraham kepada media. 

Ia menegaskan, pencalonannya sebagai capres bukan didasari atas kekuasaan. Tetapi, itu atas permintaan rakyat Indonesia.

"Ini bukan soal kekuasaan, tapi ini soal mewakafkan diri. Ini soal amanah rakyat, saya tidak bisa lari karena masyarakat yang meminta," katanya lagi. 

3. Abraham Samad diyakini sosok pemimpin yang bersih dari korupsi

Abraham Samad Yakin Maju Jadi Capres Pemilu 2019, Ini AlasannyaANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Salah satu komunitas yang ikut mencalonkan Samad sebagai Presiden adalah Fraksi Muda Indonesia (FMI). Mereka meyakini Samad adalah sosok pemimpin yang bersih dari korupsi, kepentingan asing dan pro terhadap rakyat. 

"Pak AS ini track recordnya tidak diragukan lagi terhadap pemberantasan korupsi, jauh dari kepentingan asing, merakyat dan tahu bagaimana kemauan rakyat ke depan," kata Ketua FMI Nurhidayatullah Cottong seperti dikutip dari Antara, Minggu (6/5). 

Baca juga: Ini Sosok Capres Yang Dicari Relawan #2019GantiPresiden

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya