Tes Kesehatan, Ini Rangkaian yang Dijalani Cagub-Cawagub Jatim
IDN Times/Rudy Bastam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tahapan Pemilihan Gubernur Jatim 2018 telah memasuki masa tes kesehatan untuk para kandidat. Setelah di hari pertama, para pasangan calon melakukan tes psikologi, di hari kedua, Jumat (12/1) mereka diwajibkan untuk mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan di Graha Amerta, RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.
"Ada beberapa acuan tes. Antara lain melibatkan BNN Provinsi, Himpunan Psikologi, dan Ikatan Dokter Indonesia," ujar Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia Jawa Timur, Hendrian D. Soebagyo. Rangakain tes ini sendiri berlangsunh sekitar 10 jam mulai pukul 08.00 WIB. Para pasangan secara bergantian melakukannya.
1. Tes darah hingga narkoba
IDN Times/Rudy BastamPria yang juga berprofesi sebagai dokter mata itu mengatakan bahwa serangkaian tes dilakukan untuk melihat apakah pasangan calon memiliki gangguan kesehatan fisik. Pemeriksaan menyeluruh dilakukan mulai cek darah lengkap, kesehatan organ, narkoba, hingga mendeteksi penyakit dalam seperti jantung, paru-paru, liver, dan saraf.
"Nanti kami yang memberikan rekomendasi ke KPU apakah penyakitnya ringan atau berat, apakah menganggu kinerja atau tidak. Intinya layak atau tidak," ujar Hendrian. Seluruh pemeriksaan melibatkan dokter beberapa dokter spesialis yang disediakan oleh IDI Jatim.
2. Kesehatan mental dan psikologi
IDN Times/Rudy BastamSelain kesehatan fisik, para pasangan calon juga melakukan serangkaian tes psikiatri dan psikologi. KPU Jatim memercayakan pemeriksaan psikologi para pasangan calon kepada Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi).
Pemeriksaan psikologi ini mendapat berbagai respon dari para pasangan calon. Gus Ipul mengakui tes yang dilakukannya kali ini lebih sulit dari yang pernah dilakukannya.
Editor’s picks
"Ya beda dari yang sebelumnya, ada yang gambar-gambar lalu juga mengisi beberapa pertanyaan yang harus dijawab," katanya.
Baca juga: Persiapan Pilgub, Gus Ipul Cuti, Puti Mengundurkan Diri
Hal yang sama diutarakan Khofifah Indar Parawansa. "Susah memang, beda dengan yang sebelumnya. Mungkin yang dilihat konsistensi antara tulis dan wawancara psikologinya," kata Menteri Sosial itu.
3. Bukan formalitas
IDN Times/Rudy BastamBanyak anggapan bahwa tes kesehatan calon kepala daerah adalah sebuah formalitas. Namun hal itu dibantah oleh Hendrian.
"Oh tidak, kami kan mengetes dan hasilnya nanti diserahkan kepada KPU dengan rekomendasi apakah (kandidat) layak atau tidak," katanya.
Baca juga: Idola Millennials, Via Vallen Jadi Ikon Kampanye Gus Ipul
Topik:
Berita Terkini Lainnya
