Hari Pahlawan, Siswa SMP Main Perang-perangan di Hadapan Risma
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada yang unik dalam peringatan hari pahlawan di lapangan balai kota, Jumat (10/11). Tak sekadar upacara, acara yang juga disaksikan oleh Wali Kota Trismaharini itu menampilkan aksi drama operet dari siswa-siswi SMP se-kota Surabaya.
Sebanyak 50 remaja itu memainkan adegan pertempuran Surabaya yang diiringi dengan puisi dan musik dengan apik. Bahkan, aksi mereka juga dilengkapi dengan asap buatan dan mobil perang zaman penjajahan.
Di lain kesempatan, turut tampil juga dua anak penyandang tuna netra dengan bernyanyi dan bermain saksofon. Aksi kedua anak itu bahkan mendapat apresiasi dari Risma. "Mereka ini salah satu anak-anak Surabaya yang berbakat di bidang musik. Waktu itu saya temukan saat kunjungan ke kampung-kampung. Melihat bakatnya langsung saya minta untuk dikursuskan musik," ujar Risma bangga.
Generasi muda harus jadi penerus perjuangan.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sendiri menjadi pemimpin upacara dalam peringatan itu. Dalam sambutannya, Risma meminta agar generasi muda bisa meneruskan perjuangan yang telah dilakukan para pahlawan. Upacara itu juga turut dihadiri oleh anggota Forkopimda, Pejabat SKPD, dan puluhan anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).
Editor’s picks
Baca juga: Parade Juang: Risma Naik Panser hingga Dorong Veteran
Mengajak untuk bangkit dan mulai membangun.
Risma juga mengajak agar seluruh elemen masyarakat dapat bersatu dan ikut berjuang sesuai dengan perkembangan zaman. "Mari kita ambil momentum ini untuk kita bangkit seperti yang pernah dicontohkan para pahlawan," ujar Risma.
Risma melihat bahwa momentum perjuangan saat ini adalah bahu membahu untuk membangun bangsa yang lebih baik sesuai dengan cita-cita kemerdekaan. "Memang eranya telah berbeda. Saat ini kita berjuang dengan mulai membangun fondasi pembangunan yang dapat dilanjutkan oleh generasi penerus."
Baca juga: Demi Bertemu Risma, Kakek Ini Bersepatu Roda dari Yogyakarta