Seorang Warga Meninggal karena Tikus, Pemkot Surabaya Turun Tangan

18 ekor tikus terciduk di rumahnya

Surabaya, IDN Times - Warga RT 010 RW 003, Dukuh Karangan, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya digegerkan dengan meninggalnya Sukatono (49) pada Sabtu (18/11) lalu. Sukatono diduga meninggal setelah terjangkit virus leptospirosis yang disebarkan oleh tikus.

Istri Sukatono, Suparmi (50) dan dua anaknya Aurel (8) dan Aura (3) saat ini juga mendapatkan penanganan medis. "Saat ini masih kita uji rapid test darah dari keluarga pak Sukatono untuk mengetahui apakah memang terkena leptospirosis atau tidak," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febrianti Rachmania kepada awak media, Selasa (21/11).

Diduga karena bakteri leptospira.

Seorang Warga Meninggal karena Tikus, Pemkot Surabaya Turun TanganIDN Times/Rudy Bastam

Berdasarkan gejala yang ditunjukkan, kata Febrianti, Sukartono dan keluarga diduga terpapar bakteri leptospira. Leptospira sendiri adalah bakteri yang disebarkan oleh tikus dan hewan mamalia lainnya melalui media urin. Manusia yang terpapar bakteri leptospira akan mengalami gejala seperti demam, sakit otot, dan mata memerah. 

Kendati demikian, kesimpulan medis tentang kondisi Sukartono dan keluarga masih harus menunggu hasil pemeriksaan darah. "Hasilnya keluar dalam 7-10 hari ke depan," tambahnya. 

Baca juga: Canangkan Kota Olahraga, Surabaya Sediakan Lapangan Softball hingga Sirkuit

Pemkot turun tangan. 

Seorang Warga Meninggal karena Tikus, Pemkot Surabaya Turun TanganIDN Times/Rudy Bastam

Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser menegaskan pihaknya akan melakukan upaya renovasi ringan terhadap rumah tersebut. Menurutnya, rehabilitasi total belum bisa dilakukan karena terkait dengan masalah administrasi mengingat rumah tersebut bukan milik pribadi Sukatono. "Sebenarnya fisik bangunan masih layak hanya kebersihannya yang  kurang, tapi kalau memang perlu dilakukan pemindahan ke rusun akan kita upayakan," pungkasnya.

Mendengar laporan warganya meninggal, pemerintah kota Surabaya langsung turun tangan. Personel Bangkesbang dibantu oleh warga masyarakat setempat langsung melakukan kerja bakti membersihkan rumah Sukatono. Hasilnya delapan belas ekor tikus ditemukan bersarang di dalam rumah. 

 

Baca juga: Setelah Tikus, Dokter Ini Ingin Transplantasi Kepala Manusia

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya