Risma Sebut Anak-anak Ini Sebagai Pahlawan

Tetap semangat ya dek!

Surabaya, IDN Times - Gerakan sadar lingkungan hidup di kota pahlawan tak hanya bagi orang dewasa dan unsur pemerintahan. Anak-anak usia sekolah pun mendapat kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam gerakan tersebut.

Bahkan, aktivitas mereka dalam usaha pelestarian lingkungan mendapat apresiasi langsung dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.  

Risma Sebut Anak-anak Ini Sebagai PahlawanIDN Times/Rudy Bastam

"Anak-anakku, jangan minder, rendah hati, dan kecil hati kalau ada yang bilang kalian seperti pasukan kuning," ujarnya dalam sambutan penganugerahan Surabaya Eco School, Sabtu (9/12). 

Besarkan hati anak-anak pegiat lingkungan

Risma Sebut Anak-anak Ini Sebagai PahlawanIDN Times/Rudy Bastam

Di depan para siswa-siswi SD & SMP se Surabaya Risma menyampaikan apresiasinya kepada mereka yang telah berjuang melalui gerakan pelestarian lingkungan. Dengan langkah reduce, re-use, dan recycle yang telah dilakukan anak-anak, maka usaha pemerintah kota dalam mewujudkan kota yang bersih dan indah dapat tercapai.

"Kalian adalah pahlawan-pahlawan yang tak nampak. Kalian menyelamatkan kota ini dari kepunahan dan kehancuran," ujarnya lantas disambut tepukan tangan. 

Risma kemudian mencontohkan tumpukan sampah yang ada di muara pantai timur yang mulai berkurang. Menurutnya berkurangnya sampah-sampah tersebut salah satunya berkat dari usaha pelestarian lingkungan oleh anak-anak sekolah. "Itu (berkurangnya sampah) juga berkat usaha kalian semua," tambahnya. 

Baca juga: Bukan Penggusuran, Surabaya Atasi Macet dan Banjir dengan Cara Ini

Sadar lingkungan hidup dimulai dari sekolah.

Risma Sebut Anak-anak Ini Sebagai PahlawanIDN Times/Rudy Bastam

Surabaya Eco School (SES) sendiri adalah program jangka panjang tahunan yang melibatkan seluruh siswa di tingkat SD dan SMP di Surabaya yang digelar sejak tahun 2011. Programnya berpatokan pada lingkungan hidup di sekolah masing-masing. Dengan cara melakukan berbagai kegiatan seperti pembiasaan buang sampah, pengomposan, dan gerakan kampanye kreatif seperti mading dan konten media sosial. 

"Golnya adalah bagaimana mengajak seluruh warga sekolah itu untuk berubah karakternya menjadi peduli lingkungan hidup dimulai dengan kegiatan-kegiatan seperti ini," ujar Direktur Surabaya Eco School, Anggrian Permana. Ke depan, Surabaya Eco School akan mengembangkan program kegiatan seperi ecopreneur, ecomobile, dan pemilihan putra putri lingkungan hidup untuk siswa SD.

Baca juga: 3 Perusahaan Siap Digugat Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya