Risma hingga Veteran Pejuang Siap Ramaikan Parade Juang

Warga Kota Surabaya akan kembali dihibur oleh suguhan "Parade Surabaya Juang tahun 2017". Pemerintah Kota Surabaya dipastikan menggelar acara tersebut pada hari Minggu (5/11) dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Kegiatan tersebut ditujukan dalam rangka memperingati hari pahlawan yang diperingati setiap tahunnya. 

Dalam kegiatan parade kali ini, rencananya ratusan pengisi acara yang terdiri dari pegiat seni, mahasiswa, dan seluruh lapisan masyarakat akan turut memeriahkan acara. Setidaknya, lima adegan teterikal akan dipersembahkan sepanjang jalannya parade. 

Dari penyobekan bendera hingga pembacaan puisi. 

Kegiatan parade tersebut rencananya dimeriahkan dengan berbagai aksi teaterikal, mulai penyobekan bendera, sumpah pregolan, kematian si Madun, perang 10 November hingga pembacaan puisi oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Direktur Pelaksana Parade Surabaya Juang, Hery Lento mengatakan bahwa dalam parade ini, pihaknya akan mencoba merekonstruksi ulang kejadian demi kejadian yang terjadi di seputar pada seputar bulan November 1945 di Surabaya dengan menciptakan pertunjukan sosio-drama. "Yang spesial adalah kali ini tak hanya teaterikal perang, tapi juga adegan lain seperti pembacaan proklamasi dalam tiga bahasa dan aksi teaterikal polisi istimewa yang jadi cikal-bakal brimob Polri," ujarnya.

Baca juga: Macet Total, Begini Jika Buruh dan Sopir Angkot Surabaya "Duet" Berdemo

Tak hanya itu, dalam parade itu juga akan ditampilkan kendaraan militer seperti panser dan mobil-mobil jaman perang lainnya. Rencananya, Legiun Veteran Republik Indonesia juga akan memeriahkan acara dengan ikut mengangkat senjata, persis seperti ketika masih berjuang dahulu.

Adapun rute parade yaitu pemberangkatan dari Tugu Pahlawan, menuju kawasan Simpang Siola melalui jalan Kramat Gantung dan Gemblongan. Dari Siola terus menuju ke selatan menuju Grahadi dengan melakukan aksi teaterikal di beberapa titik yaitu Simpang Siola, Hotel majapahit, dan gedung grahadi. Dari Grahadi, parade akan menuju Monumen Bambu Runcing, lalu ke Jalan Urip Sumoharjo, Darmo, hingga akhirnya finish di depan Taman Bungkul.

Akan ada sejumlah pengalihan arus lalu lintas.

Kepala bidang Destinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Retno Hariati juga menambahkan bahwa kegiatan ini telah diakui sebagai event nasional oleh Kementerian Pariwisata. Oleh karena itu, pihaknya mengharap supaya kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat Surabaya. 

Terkait lalu lintas, Dinas Perhubungan Kota Surabaya bekerja sama dengan pihak kepolisian akan melakukan penutupan jalan total di jalur parade, serta beberapa buka-tutup lalin di beberapa titik. "Selain itu kami juga akan menyediakan beberapa titik parkir agar masyarakat nyaman ketika akan melihat parade," ujarnya. Titik keamanan yang dimaksud antara lain adalah di di kawasan parkir Tugu Pahlawan, Jl. Alun-alun contong, Jl. Praban, Jl. Genteng Besar dan beberapa titik lainnya. 

 

Baca juga: Kunjungan ke Amerika, Risma Jajal Mobil Penyapu Jalan