Gandeng PT PJB dan ITS, Risma Dorong Listrik dari Sampah

Yang penting harus hemat listrik.

Untuk memberikan layanan listrik ramah lingkungan bagi masyarakat, pemerintah kota Surabaya melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dnengan PT. Pembangkit Jawa Bali (PJB) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Kerjasama itu meliputi pengembangan energi terbaru dan terbarukan serta teknologi ramah lingkungan pada. Diharapkan dengan kerjasama ini, cita-cita menjadikan Surabaya kota pintar (smart city) akan segera terwujud. 

Dalam kesempatan itu, Risma juga berharap ke depan PJB juga akan memanfaatkan limbah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo untuk dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik. 

Harus cerdas dalam mengelola energi. 

Gandeng PT PJB dan ITS, Risma Dorong Listrik dari SampahHumas Pemkot Surabaya

Melihat pertumbuhan kota Surabaya yang semakin pesat, maka kebutuhan akan energi juga semakin bertambah. Oleh karena itu pemerintah kota Surabaya bekerjasama dengan PT. PJB untuk mewujudkan kota pintar yang ramah lingkungan dan energi (smart city). "Sekali lagi kami sangat berterima kasih sekali karena ini sangat mendukung program pemkot Surabaya sendiri," kata Risma dalam pidatonya, Senin (23/10).

Kepada masyarakat, wanita kelahiran Kediri itu juga berpesan agar cerdas mengelola energi yang ada, sebab jika tidak maka akan mengalami kesulitan di masa depan. Hal ini mengacu kepada jumlah penduduk dan kebutuhan energi yang semakin meningkat. 

Baca juga: Mobil Listrik Akan Jadi Trend, Ini 5 Pilihannya

Dorong pembangkit listrik dari limbah sampah.

Gandeng PT PJB dan ITS, Risma Dorong Listrik dari SampahHumas Pemkot Surabaya

Dalam kesempatan itu, Risma juga menyampaikan optimismenya tentang rencana pembangkit listrik berbasis limbah sampah di TPA Benowo yang sudah lama dikonsep. "Insya Allah akhir tahun 2018 TPA yang ada di Benowo mampu menghasilkan 11-12 megawatt, saat ini komponen barang impor yang sudah datang sekitar 30%, sedangkan konstruksi sudah hampir selesai," ungkapnya.

Sedangkan bentuk kerjasama antara Pemkot PJB saat ini adalah pembuatan solar panel di beberapa daerah. "Jadi dalam kerjasama ini, pemkot menyediakan lahan, lalu PJB menyediakan solar panel yang mana di dalamnya terdapat pendanaan sedangkan ITS menyediakan engineering-nya," jelas Direktur Utama PJB, Iwan Agung Firsantara. Rencananya solar panel tersebut dapat memproduksi listrik sebesar 1 megawatt dalam satu hektarnya. 

Baca juga: Canggih, Volvo Ciptakan Truk Sampah Tanpa Sopir

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya