Peduli Gizi Buruk Asmat, Pegawai Pemkot Surabaya Patungan Membantu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wabah penyakit dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua merenggut banyak korban. Sebanyak 61 anak meninggal karena wabah tersebut sejak September 2017 hingga saat ini.
Merespons hal itu, pemerintah kota Surabaya mengirimkan bantuan ke provinsi paling timur Indonesia itu. "Kemarin saya baca koran saya minta pak Fikser (Kabag Humas Pemkot) untuk mengontak, tanya butuhnya apa. Kita berusaha untuk bagaimana paling cepat untuk bisa menjangkau (daerah terdampak)," ujar Wali Kota Tri Rismaharini di ruang kerjanya, Selasa (16/1).
1. Himpun dana dari pegawai pemkot
Wanita kelahiran Kediri itu mengatakan bahwa inisatif muncul dari bantuan sukarela para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Surabaya. Dengan sukarela mereka mengumpulkan dana secara berkala untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti bencana dan musibah lainnya.
"Jadi teman-teman (PNS) biasa kita kumpulkan dana untuk keperluan-keperluan darurat sepeti ini," ujar Risma.
Baca juga: Sudah Tahu 6 Makanan Sehat untuk Bayimu Ini? Enak dan Bergizi Lho!
2. Kirimkan 841 kilogram bantuan
Editor’s picks
Kabag Humas Pemkot, Muhammad Fikser Mora mengatakan kali ini pemerintah kota telah mengirim 841 kilogram bantuan dalam dua puluh kotak. Bantuan tersebut diterbangkan minggu pagi dengan menggunakan penerbangan perdana dan langsung dibagikan.
"Untuk (pengiriman) yang kedua nanti kita siapkan 29 kotak yang terdiri dari susu, biskuit, makanan tambahan, dan obat-obatan. Rencananya diberangkatkan malam ini," ujar Fikser.
3. Bukan yang pertama
Risma mengatakan bahwa bantuan darurat seperti ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, Pemkot Surabaya juga memberikan bantuan di daerah bencana seperti Wasior, Nabire, Tolikara (Papua), Pacitan (Jatim), Wonosobo (Jateng), dan Aceh.
Hingga kini, bantuan dari beberapa daerah dan pemerintah pusat terus berdatangan ke Kabupaten Asmat, Papua untuk mempercepat proses pemulihan para korban.
Baca juga: Gak Nyangka, 6 'Sampah' Buah dan Sayur Ini Bergizi Tinggi Lho!