Natal dan Tahun Baru, Dishub Surabaya Siagakan Bus Cadangan

Liburan bakal nyaman nih.

Surabaya, IDN Times - Jelang libur panjang akhir tahun, Dinas Perhubungan Kota Surabaya menyiagakan bus cadangan untuk sejumlah trayek dalam dan antar provinsi. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajad.

Menurutnya, kebijakan ini ditujukan untuk mengakomodir warga masyarakat yang ingin berpergian dengan menggunakan moda transportasi umum. 

Natal dan Tahun Baru, Dishub Surabaya Siagakan Bus CadanganIDN Times/Rudy Bastam
"Jadi kita siapkan tambahan armada bus bukan hanya untuk Bali saja (letusan Gunung Agung) tapi juga untuk natal dan tahun baru," ujar Irvan saat ditemui di sela kegiatan ulang tahun Korpri, Sabtu (2/12).

Ada lima bus setiap dua jam sekali.

Natal dan Tahun Baru, Dishub Surabaya Siagakan Bus Cadanganberitametro.news

Menurutnya, penambahan armada yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Surabaya bukan saja dalam rangka merespons ditutupnya bandara Juanda sebagai akibat dari letusan Gunung Agung, namun sudah menjadi agenda tahunan menjelang tahun baru.

Dirinya mengatakan bahwa penambahan armada akan dilakukan untuk trayek antar kota dalam dan luar Provinsi Jawa Timur "Kalau kemarin kan (bandara) Bali ditutup karena letusan Gunung Agung, jadi kita tambah jurusan ke Denpasar," ujarnya. 

Menurutnya, dalam akhir tahun mendatang, sebanyak sembilan perusahaan otobus di terminal Purabaya akan menambah dua hingga tiga armada bus eksekutif dengan kapasitas 40 orang. Jika dijumlah dengan armada yang saat ini beroperasi, maka rerata akan ada lima bus siap berangkat setiap dua jam sekali. "Untuk mengantisipasi keterlambatan bus, maka siapkan yang baru. Jadi trayek yang kosong kita alihkan ke yang padat".

Tak lupa cek kelayakan bus.

Natal dan Tahun Baru, Dishub Surabaya Siagakan Bus Cadanganinstagram.com/purabayabus

Walaupun demikian, Dinas Perhubungan tetap akan mengutamakan prinsip keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Pihaknya tetap akan melakukan prosedur keamanan dasar seperti pengecekan ban, rem, hingga sistem kelistrikan dasar pada setiap armada. Jika ada kendaraan yang tidak lolos pemeriksaan alias tidak laik jalan, maka Dinas Perhubungan melarang kendaraan tersebut untuk beroperasi.

Sedangkan untuk tarif kendaraan, Irvan mengembalikan mekanisme tersebut sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Seperti aturan tarif batas bawah dan batas atas untuk setiap bus ekonomi. "Kalau yang untuk armada bus eksekutif, tarifnya kita serahkan kembali ke PO yang bersangkutan, kan pelayanannya bisa beda-beda," tutupnya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Surabaya menambahkan armada bus untuk jurusan Surabaya-Denpasar. Hal ini sebagai tanggapan dialihkannya penerbangan ke Denpasar melalui bandara Juanda, Surabaya. Penumpang pun harus beralih ke moda transportasi bus untuk meneruskan perjalanan ke pulau dewata.

Baca juga: 7 Lokasi Syuting Film Terbaik Ini Bisa untuk Libur Tahun Baru Lho

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya