Blangkon hingga Beskap, Cara Pegawai Pemkot Surabaya Peringati Hari Pahlawan

Merdeka!

Surabaya, IDN Times - Ada yang menarik di lingkungan kantor pemerintah Kota Surabaya hari ini Kamis (9/11). Seluruh pegawai di kantor pemerintah itu kompak mengenakan baju perjuangan. Mulai dari blangkon dan batik hingga baju khas tentara republik di awal kemerdekaan lengkap dengan sepatu boot dan topi baret. 

Blangkon hingga Beskap, Cara Pegawai Pemkot Surabaya Peringati Hari PahlawanIDN Times/Rudy Bastam

"Sudah lama, rutin dari empat tahun lalu. Kegiatan ini untuk memperingati hari pahlawan dan memberikan spirit nasionalisme di kalangan pegawai di lingkungan pemkot," ujar Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser.  

Sudah jadi kegiatan tahunan. 

Blangkon hingga Beskap, Cara Pegawai Pemkot Surabaya Peringati Hari PahlawanIDN Times/Rudy Bastam

Fikser sendiri mengenakan kemeja putih yang dibalut dengan jaket warna cokelat khas pejuang jaman dahulu. Dirinya menambahkan, penggunaan baju perjuangan ini dirinya bertujuan agar para pegawai di lingkungan pemkot merasa ikut berjuang seperti pahlawan-pahlawan jaman dulu. 

Menurutnya, saat ini hanya Kota Surabaya yang merayakan hari pahlawan dengan semangat seperti ini. "Ini unik di Indonesia saya rasa cuma Surabaya saja. Memang 10 Nopember kan sangat identik dengan Surabaya," tambahnya. 

Baca juga: Siswa Kurang Mampu Tak Dapat Bantuan, Ini Tanggapan Pemkot Surabaya

Dari Bung Tomo hingga Tirto Adhi Soerjo.

Blangkon hingga Beskap, Cara Pegawai Pemkot Surabaya Peringati Hari PahlawanIDN Times/Rudy Bastam

Semangat hari pahlawan juga menular ke pegawai-pegawai lain. Hendyz (30) misalnya, saat itu dia mengenakan pakaian persis seperti yang dipakai Bung Tomo. Dia mengaku bahwa kegiatan ini justru jadi  tantangan baginya. Sebab, mencari baju perjuangan membutuhkan usaha yang ekstra keras. Walau demikian Hendyz melihat bahwa momen ini justru jadi semangat untuk lebih menjiwai perjuangan pahlawan-pahlawan bangsa di masa lalu. 

Hal senada juga dituturkan Gatra (26) yang saat itu mengenakan baju beskap dengan jarit batik seperti tokoh Tirto Adhi Soerjo. Dirinya mengaku harus pandai-pandai mengatur gerak sebab bekerja dengan menggunakan jarit juga tidak mudah. Walaupun demikian menurutnya kegiatan ini sangat positif bagi pegawai-pegawai di lingkungan pemkot. "Seneng sih, kegiatan ini kan menghilangkan kejenuhan. Apalagi momennya pas hari pahlawan," ujarnya.

Kewajiban mengenakan baju perjuangan ini berlaku bagi seluruh pegawai di lingkungan pemerintah kota Surabaya. Rencananya kegiatan ini akan berlangsung hingga esok tanggal 10 November sebagai puncak peringatan hari pahlawan.

 

Baca juga: Ngebut, Outlander Terjang Tiga Pemotor Di Surabaya

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya