Waktu Habis untuk Sidang, Ahok Minta Maaf pada Korban Banjir

"Kami kerja keras"

Setelah menjalani persidangan ke-11 kasus dugaan penistaan agama pada Selasa malam (21/2), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyampaikan permintaan maafnya kepada warga Jakarta, terutama para korban banjir. 

Ahok minta maaf karena waktunya habis untuk sidang, sementara Jakarta sedang banjir.

Waktu Habis untuk Sidang, Ahok Minta Maaf pada Korban BanjirRamdani/ANTARA FOTO

"Saya sampaikan permohonan maaf kepada warga Jakarta, saya enggak bisa kerja penuh waktu, padahal saya tahu warga DKI sedang mengalami banjir," kata Ahok, seperti dikutip dari Kompas.
Ahok memang harus menjalani persidangan setiap hari Selasa di mana dirinya harus hadir sejak pukul 09.00 WIB. Bahkan, kerap kali persidangan pun baru selesai ketika mendekati tengah malam.

Baca Juga: VIRAL: Demi Mengambil Sampah, Pasukan Orange Rela Menyelam Di Selokan

Ia pun mengaku berusaha memastikan tempat pengungsian layak ditinggali.

Waktu Habis untuk Sidang, Ahok Minta Maaf pada Korban BanjirRosa Panggabean/ANTARA FOTO

Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, meski ia tak bisa sepenuh waktu mengunjungi lokasi banjir secara langsung, tapi ia mengaku telah menginstruksikan jajaran terkait di pemprov DKI untuk memastikan agar tempat pengungsian layak ditinggali. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah ketersediaan air panas di setiap pengungsian. "Supaya ibu-ibu bisa bikin susu kepada anak-anaknya," ujar Ahok. Ia khawatir tempat-tempat pengungsian yang ada bayi dan anak kecil kekurangan air panas sehingga para ibu tak bisa membuat susu.

Cagub DKI Jakarta ini menyebut pemerintah provinsi bekerja keras mengatasi banjir.

Waktu Habis untuk Sidang, Ahok Minta Maaf pada Korban BanjirIDN Times

Selain meminta maaf, Ahok juga menyinggung adanya seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang dilaporkan meninggal, tapi jasadnya belum ditemukan. Dikutip dari Liputan 6, ia berkata bahwa,"PPSU yang meninggal belum ketemu. Namanya Dennis. Kita lagi berharap yang hilang ditemukan dan tentu kita (pemprov) akan bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini."

Menurut Ahok, pemerintah provinsi DKI Jakarta sudah selesaikan 40 persen banjir, sehingga cepat surut. Ia menambahkan bahwa ada sejumlah tanggung jebol yang memperburuk kondisi banjir. Ahok juga tetap bersikeras bahwa pihaknya tetap harus melakukan normalisasi untuk mencegah terjadi banjir lagi.

Baca Juga: Banjir Melanda Jakarta, Djarot Tak Khawatir Elektabilitasnya Menurun

Topik:

Berita Terkini Lainnya