Pernah Terlindas & Diludahi: Begini Duka Pejalan Kaki

Koalisi Pejalan Kaki fights back.

Tak hanya perkara cuaca yang panas, para pejalan kaki di negeri ini harus menghadapi situasi tak menyenangkan lainnya. Misalnya, trotoar yang seharusnya diperuntukkan mereka berjalan tak jarang justru dipakai pengendara motor yang mencoba meloloskan diri dari macet atau pedagang kaki lima yang menjual dagangannya.

Koalisi Pejalan Kaki coba memperjuangkan hak para pejalan kaki.

Pernah Terlindas & Diludahi: Begini Duka Pejalan Kakifacebook.com/Koalisipejalankaki

Dilatarbelakangi oleh kondisi trotoar yang sangat tak bersahabat untuk para pejalan kaki, orang-orang yang mengadvokasikan hak-hak mereka kemudian berkumpul dalam sebuah wadah bernama Koalisi Pejalan Kaki.

Mereka secara rutin melakukan aksi setiap Jumat di sejumlah tempat di Jakarta. Video-video yang merekam aksi-aksi mereka pun beredar luas di media sosial. Mulai dari menghadang pengendara sepeda motor dan bajaj yang melintas di trotoar, hingga menegur pengemudi taksi yang parkir sembarangan.

Pernah Terlindas & Diludahi: Begini Duka Pejalan Kakifacebook.com/Koalisipejalankaki

Ada sekitar 200 sampai 500 aduan yang masuk setiap harinya dari netizen di akun media sosial Koalisi Pejalan Kaki. Mereka melaporkan pengendara motor, mobil maupun bajaj yang melanggar aturan dengan melintasi trotoar.

Ada juga laporan mengenai trotoar yang ditransformasi oleh pemilik warung-warung kecil untuk berjualan sehingga mereka kesulitan saat berjalan. Koalisi Pejalan Kaki pun bergerak berdasarkan aduan-aduan tersebut. "Untuk tempat, bukan kita yang menentukan, tapi netizen," kata Alfred Sitorus, salah satu pendiri Koalisi Pejalan Kaki.

Baca Juga: Mengapa Orang Indonesia Malas Jalan Kaki? Mungkin Ini Alasannya

Mereka pernah terlindas ban, bahkan diludahi pengendara motor.

Pernah Terlindas & Diludahi: Begini Duka Pejalan Kakifacebook.com/Koalisipejalankaki

Koalisi Pejalan Kaki mencontohkan salah satu aksi terakhir mereka di Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat. "Kita dapat laporan dari netizen kalau trotoar di sini sering dilewati banyak bajaj. Saya pikir seru juga, padahal trotoar ini baru dibangun tahun lalu," kata Alfred.

Selama dua jam sejak pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB mereka berusaha untuk menghadang dan memberi penjelasan mengenai fungsi trotoar kepada pengendara motor yang merampas hak pejalan kaki dengan melintas sembarangan.

Responnya beragam. Ada yang langsung mengerti dan meminta maaf, ada yang tertawa karena ia ditegur, dan ada pula yang ngotot untuk meneruskan perjalanan di atas trotoar. Anggota Koalisi Pejalan Kaki sendiri tak menyerah dan terus berusaha memberi pengertian. Bahkan ada yang terlindas ban motor.

Pernah Terlindas & Diludahi: Begini Duka Pejalan Kakifacebook.com/Koalisipejalankaki

Alfred sendiri mengaku kejadian-kejadian tak mengenakkan seperti terlindas ban motor sudah biasa diterima pejalan kaki. Ia juga berkata bahwa pernah ada pengendara motor yang meludahinya. Meski begitu, tetap ada pengendara motor yang memberikan dukungan atas aksi Koalisi Pejalan Kaki, terutama dari mereka yang tertib melintas di aspal, bukan di trotoar.

Relawan Koalisi Pejalan Kaki pun tak hanya dari mereka yang berjalan kaki atau prihatin pada situasi yang dihadapi pejalan kaki. Misalnya, Danang Sasongko. Ia sudah sebulan bergabung dengan Aksi Pejalan Kaki.

"Saya sendiri selalu naik sepeda dari rumah di daerah Ciledug, Tangerang, ke sini [Jakarta]. Sering lihat yang melanggar, kesal juga," ucapnya.

Bagi kamu yang juga ingin menyuarakan hak pejalan kaki, bisa ikut aksi dari Koalisi Pejalan Kaki. Detil lokasi dan waktunya bisa dilihat pada laman Facebook Koalisi Pejalan Kaki.

Artikel ini merupakan hasil kerjasama dengan Rappler Indonesia Dzikra Fanada

Baca Juga: 5 Rambu yang Menarik di Simpang Susun Semanggi, Patut Dipatuhi!

Topik:

Berita Terkini Lainnya