Soal Kartu Prioritas, Timses Agus-Sylvi: Itu Fitnah Luar Biasa

Bawaslu DKI tengah menyelidiki dugaan politik uang

Dalam beberapa hari terakhir beredar foto kartu bertuliskan Kartu Prioritas Menangkan Agus Sylvi di media sosial. Di kartu tersebut terdapat tulisan: "Dengan datang ke TPS, ajak keluarga, Coblos No. 1, jika Agus Sylvi terpilih Gubernur DKI, pemegang kartu ini diprioritaskan ikut program dana bergulir tanpa bunga 50 Juta Rupiah".

Juru bicara tim sukses Agus-Sylviana membantah pihaknya mengedarkan kartu tersebut.

Soal Kartu Prioritas, Timses Agus-Sylvi: Itu Fitnah Luar BiasaLiputan 6

Senin (13/2) Juru bicara tim sukses pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut satu, Rico Rustombi, mengeluarkan bantahan tentang hal tersebut. Ia juga menegaskan bahwa itu adalah sebuah fitnah yang luar biasa.

Rico mengaku telah melaporkan persoalan tersebut kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum DKI Jakarta atau Bawaslu. Selain itu, Rico juga berkata telah melakukan sosialisasi kepada para relawan Agus-Sylvi untuk meyakinkan bahwa kartu tersebut tak pernah dikeluarkan oleh tim sukses.

Baca Juga: 3 Pasangan Kandidat Beberkan Dana Kampanye, Siapa Paling Boros?

Bawaslu tengah menyelidiki perihal Kartu Prioritas Menangkan Agus Sylvi.

Soal Kartu Prioritas, Timses Agus-Sylvi: Itu Fitnah Luar BiasaReno Esnir/ANTARA FOTO

Seperti dikutip dari Liputan 6, Mimah Susanti, Komisioner Bawaslu DKI Jakarta, menyatakan bahwa institusinya tengah menindaklanjuti temuan tersebut. Namun, karena hanya berupa gambar, ia menyebut perlu menyelidiki lebih lanjut soal tempat dan waktu penyebaran kartu itu. 

Bawaslu DKI sendiri menyatakan bahwa bila hasil penyelidikan menunjukkan memang ada timses pasangan calon yang memberi iming-iming berupa uang dan sembako, maka itu termasuk politik uang. Mimah menyebut telah menemukan dugaan tersebut di kawasan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu beberapa hari lalu.

Partai Solidaritas Indonesia menjanjikan insentif Rp 20 juta untuk pelapor politik uang.

Soal Kartu Prioritas, Timses Agus-Sylvi: Itu Fitnah Luar Biasainstagram.com/gracenat

Isu politik uang nampaknya bukan hanya menjadi perhatian partai pengusung pada Pilkada DKI 2017. Salah satu partai baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai oleh Grace Natalie, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan Rp 20 juta bagi siapapun yang berani melaporkan politik uang selama Pilkada 2017 melalui gerakan Solidaritas Anti-Politik Uang atau SAPU. Syaratnya, menurut Grace, bahwa laporan itu harus bisa diverifikasi kebenarannya dan diteruskan kepada Bawaslu.

PSI menyediakan wadah pelaporan seperti di situs www.sapu.psi.id atau telepon/pesan singkat serta WhatsApp yang dibuka sejak 15 hingga 19 Februari 2017. Grace sendiri menyebut ini latar belakang dari inisiatif ini bukan lah untuk memberantas politik uang dengan uang, melaikan memberikan insentif agar setiap orang yang melihat adanya tindakan ilegal itu bersedia melapor.

Baca Juga: [INFOGRAFIS] Jejak Elektabilitas Cagub-Cawagub DKI dan Prediksi Hasil Akhir Pilkada DKI

Topik:

Berita Terkini Lainnya