Seminggu Setelah Didemo, Bos GO-JEK Terima Penghargaan di Korea Selatan

"Atas nama 200 ribu pengendara GO-JEK, saya ucapkan terima kasih"

Rabu malam (12/10/2016) bos GO-JEK, Nadiem Makarim, menerima penghargaan ASEAN Entrepeneur Award di Seoul, Korea Selatan. Penghargaan tersebut diberikan oleh Maekyung Media Group dan Asia Society Korea Center.

Penghargaan diberikan kepada individu-individu yang dianggap berpengaruh di kawasan ASEAN dan Asia Timur.

Seminggu Setelah Didemo, Bos GO-JEK Terima Penghargaan di Korea SelatanM. Aji Surya/KBRI Seoul

Ketika dihubungi IDNtimes, Perwakilan Kedutaan Besar RI di Seoul, M. Aji Surya, yang menghadiri acara tersebut menyebutkan alasan kenapa Nadiem terpilih sebagai pemenang. 

Pertama, Nadiem mempunyai sebuah perusahaan start up yang meroket dengan cepat. Kedua, GO-JEK dianggap mampu menerobos pasar yang sedang jenuh melalui inovasi teknologi.

Dalam situs Asia Society juga disebutkan bahwa penghargaan ASEAN Entrepeneur Award tidak hanya diberikan untuk individu-individu yang berpengaruh di kawasan ASEAN dan Asia Timur, tapi juga untuk menghargai dan mendukung usaha mereka.

Nadiem tidak sendirian. Salah seorang pengusaha perempuan asal Vietnam juga menjadi penerima penghargaan tersebut. Chang Dar-whan, salah seorang konglomerat Korea Selatan yang sekaligus pendiri World Knowledge Forum, menyerahkan penghargaan itu kepada keduanya.

Dalam pidatonya, Nadiem berkata GO-JEK akan fokus pada kepuasan pelanggan.

Seminggu Setelah Didemo, Bos GO-JEK Terima Penghargaan di Korea SelatanM. Aji Surya/KBRI Seoul

Di depan 600-an undangan Nadiem sempat menjelaskan sedikit tentang awal berdirinya GO-JEK. 

"Saya awalnya hanya melihat tukang ojek yang suka kumpul-kumpul dan saya pikir bisa diberdayakan maksimal. Mereka bisa menjadi solusi kemacetan Jakarta yang akut."

Nadiem pun mengaku bahwa dia kaget dengan perkembangan GO-JEK dan meyakini itu semua bukan karena dia pandai, melainkan karena keberuntungan dan tim yang hebat. Bos Go-Jek yang pernah mengenyam pendidikan di Harvard Business School ini pun menginginkan Go-Jek sekarang fokus pada kepuasan pelanggan.

Dia pun berkata kepada penyelenggara penghargaan,"Atas nama 200 ribu pengendara GO-JEK, saya ucapkan terima kasih."

Baca Juga: Tarif Semakin Turun, Driver GO-JEK Ramai-Ramai Mogok Kerja dan Demo

Penghargaan diterima Nadiem seminggu setelah demo besar-besar yang dilakukan pengemudi GO-JEK.

Seminggu Setelah Didemo, Bos GO-JEK Terima Penghargaan di Korea SelatanANTARA FOTO/Reno Esnir/kye/16

Meski GO-JEK sedang dilanda permasalahan internal, namun penghargaan tetap diberikan kepada Nadiem. Berdasarkan informasi dari KBRI Seoul, tidak ada pertanyaan mengenai demo seminggu lalu kepada Nadiem.

Demo yang dilakukan oleh ribuan pengemudi GO-JEK pada 3 Oktober 2016 kemarin dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan mereka terhadap sistem performa yang digunakan oleh Go-Jek.

Menurut mereka, sistem tersebut tidak transparan dan menyulitkan mereka sebab para pengemudi dituntut untuk selalu menerima pesanan jika ingin mendapat bonus. Konsekuensinya, pengemudi-pengemudi GO-JEK harus merelakan waktu istirahat atau beribadah demi melayani pelanggan.

Hari Selasa (11/10/2016) seorang pengemudi GO-JEK di Solo juga menjadi korban pengeroyokan orang-orang tidak dikenal saat menunggu pelanggan. Beberapa hari terakhir sempat juga beredar sebuah surat terbuka dari seorang pengemudi GO-JEK kepada pengguna layanan Go-Food. 

Dalam surat yang menjadi viral di media sosial tersebut sang pengemudi mengaku sering harus menolak pesanan GO-FOOD karena, misalnya, tidak memiliki cukup uang untuk membeli pesanan pelanggan seperti yang bisa dibaca di bawah ini.

Baca Juga: Pengemudi GO-JEK Dilarang Baper Sebab Konsumen (Katanya) adalah Raja 

Topik:

Berita Terkini Lainnya