Salah Sebut Bayu sebagai Satpam, Polda Jatim Minta Maaf

Bayu awalnya disebut sebagai satpam di Gereja Santa Maria Tak Bercela...

Surabaya, IDN Times - Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, menyampaikan permintaan maaf, karena telah salah menyebut almarhum Bayu Rendra Wardhana sebagai satpam. Berdasarkan keterangan yang disampaikan Frans, almarhum sebenarnya bukan satpam.

Almarhum Bayu hanya ditugaskan untuk membantu menjaga keamanan ketika ibadah berlangsung di Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, pada Minggu (13/5/2018). Ia mengaku menerima pesan karena telah keliru menyebutkan profesi pria yang tewas karena mengadang dua pelaku teror.

"Saya mendapatkan WA (pesan instan WhatsApp) dari seseorang bahwa saya mengatakan saudara Bayu adalah satpam. Ini saya dapatkan informasi berdasarkan resource yang ada di salah satu sumber informasi yang ada di jaringan Polda Jawa Timur. Bayu ini bukan merupakan satpam. Ini ralat kami dan sekaligus minta maaf kepada keluarga. Yang bersangkutan diperbantukan saja untuk mengamankan di Gereja Santa Maria pada saat itu," kata Frans.

Ia pun sempat mengungkapkan bahwa jenazah Bayu masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara. Melalui konferensi pers di Polda Jatim, Frans mengatakan bahwa rencananya besok keluarga Bayu akan mengambil jenazah untuk dikebumikan.

Alasan penundaan tersebut adalah karena keluarga ingin mendapatkan seluruh bagian tubuh Bayu secara lengkap.

Topik:

Berita Terkini Lainnya