Programnya Dicontek Cagub Lain, Ahok: Saya Masih Tenang

Ahok mengaku kini tak mudah marah

Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku tak mempersoalkan sejumlah programnya yang dicontek oleh calon lainnya. Ini ia ungkapkan ketika berkampanye di markas pemenangan Rumah Lembang, Rabu (18/1).

Ahok mengaku masih tenang meski programnya ditiru baik oleh Agus Yudhoyono maupun Anies Baswedan.

Programnya Dicontek Cagub Lain, Ahok: Saya Masih TenangHafidz Mubarak/ANTARA FOTO

Dikutip dari Media Indonesia, Ahok yang juga merupakan seorang petahana mengaku bisa menahan amarah tatkala tahu bahwa program-programnya ditiru oleh calon lain. "Program saya dicontek tinggal diganti-ganti sedikit, saya masih bisa tenang. Kenapa? Karena saya menempatkan diri sebagai calon gubernur lain yang tak pernah menjabat sebagai kepala daerah," kata Cagub yang didukung oleh PDIP dan Nasdem ini.

Sebelum ini, Ahok menyebut bahwa dirinya sempat marah karena calon-calon lain tak memiliki gagasan dan program sendiri yang bisa menantang program yang telah dan sedang ia jalankan. Ia pun mengaku merasa panas pada saat dua pasangan calon lainnya memberikan tudingan-tudingan tertentu pada Ahok ketika debat Pilkada perdana pada Jumat lalu (13/1). Meski demikian, dia terus berusaha untuk tenang. Ahok sendiri menegaskan bahwa semua visi-misi serta program aksinya dan Djarot Saiful Hidayat bisa dibaca di situs KPU dan menyebut mereka yang menudingnya macam-macam tak membaca visi-misi tersebut.

Baca Juga: Soal Dugaan Prostitusi Alexis, Anies Minta Ahok dan Pemprov DKI Temukan Buktinya

Ada sejumlah program pasangan calon nomor urut 1 dan 3 yang mirip dengan program yang sudah dijalankan oleh petahana.

Programnya Dicontek Cagub Lain, Ahok: Saya Masih Tenangsmartcity.jakarta.go.id

Kartu Jakarta Pintar (KJP) adalah salah satu program andalan Ahok pada Pilkada kali ini. KJP sudah dijalankan sejak Ahok masih menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. Pada 2015 lalu Ahok menyebut bahwa tingkat keberhasilan KJP mencapai 97 persen. Dalam Pilkada kali ini, pasangan Anies dan Sandiaga pun menawarkan apa yang mereka sebut KJP Plus. Jika KJP versi Ahok hanya bisa digunakan dalam sistem debit, Sandiaga berkata KJP Plus bisa ditarik tunai.

Ahok juga sudah meluncurkan Kartu Jakarta One pada tanggal 2 Juni 2016 lalu. Kartu ini adalah hasil kerjasama Pemprov DKI Jakarta dan Bank Indonesia. Kartu Jakarta One bersifat multifungsi, bisa digunakan mulai untuk membayar angkutan umum, pajak, BPJS hingga penyaluran kredit kepada pelaku usaha kecil menengah. Sedangkan pasangan Agus-Sylvi mengaku akan mengeluarkan Kartu Jakarta Satu. Sylvi menjelaskan lebih baik menggunakan Bahasa Indonesia, tapi fungsinya masih sama seperti Kartu Jakarta One.

Selain itu, Ahok juga sudah membuat program Jakarta Smart City yang termasuk diantaranya adalah penyediaan coworking space di Balai Kota dan ditambah lagi di beberapa lokasi seperti di Waduk Melati dan Casablanca. Ketika diundang ke acara Buka Lapak pada Sabtu lalu (14/1) Agus pun berniat untuk menawarkan program serupa. Program cagub lainnya yang mirip program Ahok adalah kerjasama pendanaan antara sektor swasta dan publik yang diusung oleh Anies. Ini juga ia sampaikan di acara Buka Lapak. Mekanisme ini sudah dijalankan oleh Ahok sejak 2015 dengan memanfaatkan dana CSR dari swasta.

Baca Juga: Program "Bagi-bagi APBD" Dikritik, Begini Jawaban Agus

Topik:

Berita Terkini Lainnya