Mengaku Difitnah, SBY Berharap Bisa Bertemu Jokowi

Dikabarkan terlibat aksi 411 dan dugaan makar

Dalam konferensi pers pada Rabu (1/2) yang berlokasi di Wisma Proklamasi, Jakarta, presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengaku bahwa dirinya telah menerima fitnah berkaitan dengan isu-isu politik yang sempat panas di penghujung tahun 2016 lalu.

SBY menyampaikan bahwa tuduhan-tuduhan yang dilayangkannya itu tak benar.

Mengaku Difitnah, SBY Berharap Bisa Bertemu JokowiAnhar Rizki Affandi/VIVA News

Ayah Agus Yudhoyono tersebut membuka konferensi pers dengan menyinggung beragam tuduhan yang ditujukan kepadanya. SBY mengatakan, "Tak ada angin, tak ada hujan, saya dituduh menggerakkan, mendanai, dan menunggangi aksi damai 411." Ia juga mengaku menerima tuduhan lain seperti terlibat merencanakan pemboman Istana Negara dan dugaan aksi makar yang sempat membuat kepolisian mengamankan sejumlah tokoh publik. "Saya sebagai manusia biasa menyampaikan perasaan saya bahwa itu tak benar," ujarnya.

Baca Juga: Ini Hasil Makan Ikan Bakar Bareng antara Jokowi dan Prabowo di Istana

SBY berharap bertemu Jokowi untuk mengklarifikasi berbagai tuduhan tersebut.

Mengaku Difitnah, SBY Berharap Bisa Bertemu JokowiYuniadhi Agung/Kompas

"Saya belum ada kesempatan bertemu Presiden Jokowi. Kalau saya bisa bertemu, saya ingin bicara blak-blakan mengenai siapa yang memberi informasi kepada beliau soal tuduhan-tuduhan itu," kata SBY. Ketua Umum Partai Demokrat ini berharap bisa melakukan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa niat dan tujuannya baik supaya tak ada prasangka atau rasa saling curiga antara keduanya. SBY juga sempat mengklaim ada tiga sumber yang mengatakan bahwa Jokowi ingin bertemu dengannya, tapi dilarang oleh dua atau tiga orang di sekeliling sang presiden.

Baca Juga: Wasekjen PPP: Pertemuan Jokowi dan Prabowo Merupakan Tradisi Bagus

Topik:

Berita Terkini Lainnya