Megawati: Jika Ahok-Djarot Kalah, Malu dong

"Kita bukan pilih pemimpin agama"

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri akhirnya menyambangi markas pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang disebut Rumah Lembang. Megawati yang datang pada Rabu siang (15/3), didampingi langsung oleh Ahok dan Djarot. Setibanya di sana, dia langsung memberikan orasi di hadapan puluhan pendukung pasangan nomor urut 2 tersebut.

Megawati mengaku malu jika Ahok-Djarot kalah pada Pilkada DKI Jakarta.

Megawati: Jika Ahok-Djarot Kalah, Malu dongIDN Times

Presiden RI yang ke-5 ini mengemban tugas untuk menyemangati para pendukung Ahok-Djarot agar lebih bersemangat dalam berkampanye untuk pasangan petahana tersebut. Megawati membandingkan Pilkada DKI kali ini dengan Pilpres 2014 lalu. Saat itu, partai berlambang banteng moncong putih ini berhasil mengusung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla hingga ke Istana Negara.

Menurut Megawati, Pilkada kali ini jauh lebih ringan dibanding Pilpres. Oleh karena itu, kemenangan tentu bukan hal yang mustahil bagi PDIP. Ia bahkan menyebut dirinya dan pendukung Ahok-Djarot harus malu jika sampai kalah. "Waktu itu ( Pilpres) seluruh Indonesia loh, lebih berat (buat menang). Masa sekarang cuma Jakarta aja (kalah), malu dong, Bu," ujar Megawati.

Baca Juga: Gara-gara Tak Dukung Ahok, PPP Pecat Haji Lulung

Ia juga memompa semangat ibu-ibu pendukung Ahok-Djarot agar bekerja keras.

Megawati: Jika Ahok-Djarot Kalah, Malu dongIDN Times

Pada saat berorasi, Megawati memang sengaja menyasar ibu-ibu. Sebab Megawati menilai bahwa jika para ibu sudah berkampanye, maka kemungkinan besar Ahok-Djarot bisa menang. "Kalau kita kerja lebih, kita bisa mendapatkan suara 50 persen plus 1. Pada putaran 1, kita alhamdulillah menang tapi masih kurang. Jadi terutama kalangan ibu-ibu, siap atau tidak, Bu?".

Ia pun mendorong agar ibu-ibu lebih aktif mempromosikan pasangan Ahok-Djarot. "Karena kalau ibu-ibu itu sudah bergerak, biasanya kita menang loh Bu. Kenapa? Karena ibu-ibu itu cerewet. Kalau bapak-bapak itu tidak sekuat kita Bu. Coba saja kalau bapak-bapak tidak diladeni kan merengut. Kalau makan maunya duluan padahal yang masak kan kita ya?"

Megawati ingatkan bahwa dalam Pilkada ini yang dipilih bukanlah pemimpin agama, melainkan pemimpin pemerintahan.

Megawati: Jika Ahok-Djarot Kalah, Malu dongIDN Times

Di Rumah Lembang, Megawati juga tak lupa untuk mengingatkan para pendukung Ahok-Djarot bahwa dalam Pilkada ini yang dipilih bukan pemimpin agama. Ini karena isu-isu agama dan politik telah bercampur menjadi satu dalam beberapa bulan terakhir. "Sekarang kita bukan milih pemimpin agama loh. Kalau mau memilih pemimpin agama sekarang, monggo (silahkan) pilih sesepuh dan kyai yang ada. Yang kita perlukan saat ini adalah pemimpin pemerintahan," kata Megawati.

Baca Juga: Meski Mendukung Jokowi, PAN Pilih Anies di Putaran Kedua

Topik:

Berita Terkini Lainnya