Mayat Teroris Batal Diserahkan kepada Keluarga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tujuh jenazah teroris Sidoarjo dan Surabaya batal diserahkan kepada keluarga. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan bahwa pembatalan itu dikarenakan faktor keluarga. Namun, ia tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut tentang alasan ini.
Padahal, awalnya kepolisian menyebut ada tujuh mayat teroris yang akan diserahkan kepada keluarga pada Kamis sore (17/5) pukul 15.30 WIB. Namun, proses penyerahan dibatalkan secara tiba-tiba ketika para awak media sudah berkumpul di depan ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara.
1. Penyerahan diubah jadi Jumat pagi
Sebuah kontainer sebenarnya sempat dibuka. Pengamanan di lokasi pun sempat diperketat. Namun, kepolisian tiba-tiba membatalkan penyerahan itu. "Penyerahan jenazah akan dilakukan pada Jumat pagi," kata Frans.
2. Kapolda sempat mengimbau keluarga untuk segera mengambil jenazah
Editor’s picks
Sebelumnya, pada siang hari, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin sempat mengimbau kepada keluarga dari pelaku teror untuk mengambil jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara. Ia mengatakan bila dalam tiga hari tidak diambil, maka pemakaman akan dilakukan oleh kepolisian sesuai dengan prosedur yang ada. Machfud menyebut salah satu caranya adalah dengan berkoordinasi dengan pemerintah kota Surabaya dan Sidoarjo.
3. Ada 13 teroris yang tewas
Berdasarkan data resmi kepolisian ada sebanyak 13 teroris yang tewas dalam pengeboman tiga gereja, rusunawa Sidoarjo, dan Polrestabes. Masing-masing tragedi terjadi pada Minggu pagi, Minggu malam, dan Senin pagi.
Baca juga: Mayat 13 Teroris Masih Belum Diambil Keluarga