Kami Bertanya Soal PSI, Millennials Tahunya PSSI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Survei yang dirilis oleh Cyrus Network menunjukkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partai politik yang tak akan pernah dipilih. Cyrus Network melibatkan 1.230 responden di mana 31,1 persen di antaranya adalah millennials.
Ketika ditanya tentang partai yang takkan pernah dipilih di masa depan, nama PSI menempati posisi teratas (9,3 persen). PDI Perjuangan menyusul dengan 8,8 persen. Di bawah PDI Perjuangan ada Golkar dengan 8,0 persen, dan Garuda sebesar 5,7 persen.
Kami sudah bertanya kepada 10 millennials apakah mereka mengetahui PSI. Hanya satu yang mengaku tahu informasi yang cukup tentang partai yang diketuai oleh Grace Natalie itu. Kami pun menanyakan kembali pertanyaan dasar tentang PSI kepada enam millennials lainnya untuk semakin memastikan.
Baca Juga: Disebut Tak Punya Masa Depan, Bagaimana Millenials Melihat PSI?
1. PSI dikira singkatan dari Partai Sarekat Islam
Rosyid, seorang karyawan swasta berusia 27 tahun, mengaku tidak pernah mendengar tentang PSI. "Partai Sarekat Islam," katanya, ketika kami tanya tentang singkatan PSI. Rosyid juga tak yakin mengetahui tentang Grace Natalie. "Oh, pembawa acara apa ya itu? Lupa. Eh, atau public speaker ya?"
2. Singkatan PSI hampir sama dengan PSSI
Rio yang merupakan karyawan di sebuah perusahaan otomotif awalnya tak tahu soal PSI. "Persatuan Sepak Bola Indonesia?" begitu responsnya saat kami tanya. Ia pun sama sekali tak familiar dengan nama Grace Natalie maupun Tsamara Amany.
Tapi ia kemudian mengaku ingat pernah melihat sebuah spanduk besar bertuliskan PSI dan bertanya kepada temannya yang ternyata juga tak tahu. "Aku kira PSI itu LSM (lembaga swadaya masyarakat)!" tambahnya.
3. Grace Natalie dan Tsamara Amany dianggap anak kemarin sore
Editor’s picks
"Grace Natalie sama Tsamara Amany anak baru kemarin sore muncul," ucap Nana yang berprofesi sebagai karyawan swasta. Sebelumnya, alumni jurusan Ilmu Politik ini berkelakar bahwa ia hanya tahu Tamara Blezynski, bukan Tsamara Amany.
4. PSI belum bisa sejajar dengan partai-partai besar yang lebih dulu ada
Meski kerap menjadi pemberitaan dan perbincangan di media sosial, rupanya popularitas PSI masih belum bisa dibanggakan. Dian, pegawai bank berusia 29 tahun, mengaku hanya mengenal partai-partai besar. "Golkar, Demokrat, PDIP, gitu-gitu..." jawabnya. Ia juga tak pernah mendengar nama Grace Natalie dan Tsamara Amany.
5. PSI juga disangka Partai Sosialis Indonesia
Lagi-lagi masalah singkatan yang riskan. Saat kami tanyakan apa kepanjangan PSI kepada karyawan swasta bernama Renny, ia menjawab "Partai Sosialis Indonesia" dengan nada setengah tidak yakin. Namun, Renny mengaku sempat akrab dengan nama Grace Natalie ketika ia membawakan acara di sebuah televisi swasta. "Tapi gak tahu kalau dia sekarang terjun ke dunia politik," kata Renny.
6. Akhirnya ada yang menjawab singkatan PSI dengan benar
Sebelumnya, Galih Pramuwidya enggan untuk menjawab apakah ia pernah mendengar nama PSI. "Akronimnya dari apa itu? Aku gak mau sok tahu," begitu responsnya. Setelah kami lontarkan pertanyaan yang sama, ia mengaku pernah mendengar PSI.
"Partai Solidaritas Indonesia," ucap pemuda berusia 27 tahun itu. Lalu, ia juga tahu bahwa Grace Natalie adalah Ketua Umum PSI, sedangkan ia menyebut Tsamara Amany sebagai salah satu anggota partai tersebut. Tentang Tsamara, ia rupanya cukup mengikuti.
Ia berpendapat,"Dia dikritik sama media Rusia gara-gara ngritik pernyataannya Fadli Zon tentang sosok kepemimpinan yang cocok di Indonesia itu seperti Putin. Tsamara Amany menanggapi pernyataannya Fadli Zon tapi pakai data yang dangkal."
Baca Juga: Survei Cyrus Network: PSI Menjadi Partai yang Paling Tidak Akan Dipilih di Masa Depan