Golkar dan NasDem Mulai Goda Pendukung Agus untuk Beralih ke Ahok

Mungkinkah?

Agus Yudhoyono telah memberi pernyataan yang berisi pengakuan bahwa dirinya dan Sylviana Murni kalah di putaran satu Pilkada DKI Jakarta. Kini, partai-partai lawan mulai mengincar suara dari pendukung Agus-Sylviana. Saat maju dalam Pilkada, Agus didukung oleh 4 partai, yaitu Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketua Umum Golkar menyatakan harapannya bisa berkoalisi dengan partai politik pendukung Agus-Sylviana.

Golkar dan NasDem Mulai Goda Pendukung Agus untuk Beralih ke AhokIDN Times

Salah satu partai yang sudah bergerilya adalah Golkar. Partai berlambang pohon beringin tersebut adalah salah satu pengusung pasangan nomor urut dua, Ahok dan Djarot. Ketua Umum Golkar, Setya Novanto mengaku berharap agar empat partai pendukung Agus-Sylviana bisa berkoalisi dengan PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, serta Hanura untuk mendukung Ahok-Djarot pada Pilkada putaran kedua yang rencananya dilaksanakan April mendatang.

Dikutip dari JawaPos.com, Setya Novanto menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendekatan dengan partai-partai tersebut. Kemudian, meski ia percaya bahwa warga masyarakat bebas menentukan pilihan, tapi dirinya berharap mereka yang di putaran pertama memberikan suaranya untuk Agus-Sylviana akan mau beralih untuk mendukung pasangan Ahok dan Djarot.

Baca Juga: Ternyata Ini Sebab Kekalahan Agus-Sylvi

Partai NasDem juga mengharapkan hal serupa.

Golkar dan NasDem Mulai Goda Pendukung Agus untuk Beralih ke AhokIDN Times

Keinginan Setya Novanto diamini oleh Ketua DPP NasDem, Johnny G Plate. Ia mengatakan bahwa pihaknya terbuka pada kesempatan berkoalisi dengan partai pendukung Agus-Sylviana. Namun, Johnny tak menyebutkan dengan jelas apakah pihaknya juga berharap bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat. 

"Kami tentu mengajak koalisi lebih luas bersama-sama partai pendukung pemerintah saat ini seperti PKB, PPP dan PAN bergabung pada putaran kedua untuk memastikan kemenangan paket Basuki-Djarot," kata Johnny, seperti dikutip dari Merdeka. Ia juga ingin menyasar para pemilih golput serta yang sebelumnya tak bisa mencoblos karena terkendala urusan administratif.

Menarik ditunggu, apakah pendukung Agus akan benar-benar mengalihkan dukungannya ke petahana. Mengingat, hubungan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati, dan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tak pernah akur. Bahkan, akibat konflik yang berkepanjangan, gesekan antar kedua politikus veteran tersebut semacam el classico politik Indonesia.

Baca Juga: Kalah Pilkada DKI, Demokrat Merapat ke Kubu Anies?

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya