Disebut Diancam ISIS, GP Ansor dan Banser Tak Takut

Sebuah surat ancaman ditemukan di Polsek Kebayoran Lama

Sepucuk surat berisi ancaman kepada, salah satunya, Banser dan GP Ansor, ditemukan di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Selasa pagi (4/7). Bersamaan dengan surat tersebut adalah sebuah bendera yang diduga ISIS yang dipasang di pagar kantor polsek.

Banser dan GP Ansor disebut sebagai teroris.

Disebut Diancam ISIS, GP Ansor dan Banser Tak TakutAloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

Si penulis surat menuliskan kata-kata bernada ancaman kepada Ansor, Polri, Banser, TNI, dan Densus. Organisasi-organisasi ini disebut sebagai teroris yang sesungguhnya karena dituduh melawan apa yang diperjuangkan oleh agama. Mereka pun akan diburu layaknya mereka memburu kelompok yang dimaksud penulis.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membocorkan isi surat tersebut, yang kemudian dikutip oleh Liputan 6, sebagai berikut:

"Wahai para Anshor Thogut Polri, TNI, Banser, Densus, dan para antek-antek laknatullah. Bertaubatlah kalian dari jalan yg menyesatkan itu, berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yg kalian banggakan yg kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu yg telah menggantikan hukum Allah dgn hukum jahiliyah yg telah kalian buat.

Sadarlah kalian, sesungguhnya kalian berperang di barisan thogut, dan kami berperang di barisan iman (QS An Nisa:76). Berhentilah kalian menyebut dan memfitnah kami sbg teroris, bahwa pada dasarnya kalianlah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan menangkap umat muslim serta ulama-ulama kami (para muwahidin) yg mempelajari dan mengamalkan tauhid yg dibawa dan diajarkan oleh Rosul kami Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam.

Dan ketahuilah, kami akan terus meneror kalian sebagai mana kalian meneror kami (para muwahidin) dan kami akan memburu kalian sebagaimana kalian memburu saudara seiman kami di Poso. Ketahuilah, perang telah dimulai, akan kami buat Jakarta ini spt Marawi.

Akan kami gulingkan hukum jahiliyah serta berhala Pancasila yg kalian banggakan dan akan kami tinggikan hukum Allah yg maha adil dan sempurna (QS Al Maidah:50) di atas pedang-pedang kami, khilafah Islamiyah Ala Minhajin Nubuwah akan segera tegak di Tanah Air ini Insya Allah Biidznillah."

Baca Juga: Bendera ISIS dan Surat Teror di Polsek Kebayoran Lama

Banser dan GP Ansor mengaku tak takut.

Disebut Diancam ISIS, GP Ansor dan Banser Tak TakutRisky Andrianto/ANTARA FOTO

Komandan Densus 99 Banser-Ansor, Nurruzaman, memberikan keterangan pers usai mencuatnya kabar terkait surat ancaman yang dilayangkan kepada organisasinya.

"Ansor dan Banser tidak takut terhadap ancaman tersebut. Tidak ada satu pun yang perlu ditakutkan karena kami berada di jalan yang benar," kata Nurruzaman, seperti dikutip dari Kompas. Meski demikian, ia mengaku pihaknya tetap sangat waspada terhadap segala potensi serangan.

Banser dan GP Ansor menolak khilafah.

Disebut Diancam ISIS, GP Ansor dan Banser Tak TakutDarwin Fatir/ANTARA FOTO

Selain itu, Nuruzzaman juga menegaskan bahwa Banser dan GP Ansor menolak ide pendirian khilafah islamiyah atau daulah islamiyah, dan tetap berpegang teguh kepada Pancasila.

"Sekali lagi kami sampaikan Banser Ansor tidak takut dengan ancaman tersebut. Bagi Ansor, ini adalah risiko perjuangan mempertahankan NKRI," tegasnya. Nuruzzaman bahkan mengatakan bahwa bila sampai anggota Banser dan GP Ansor meninggal saat mempertahankan NKRI, maka mereka diyakini mati syahid.

Baca Juga: Ketika Anak Muda Bicara Soal Khilafah

Topik:

Berita Terkini Lainnya