Debat Pilkada: Sandiaga Sebut Ahok-Djarot Hanya Berjanji Manis

Benarkah?

Dalam debat Pilkada putaran kedua, masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur diperbolehkan untuk melemparkan pertanyaan kepada satu sama lain. Di satu kesempatan, Sandiaga menanyakan kepada pasangan Ahok-Djarot terkait strategi pengendalian harga bahan-bahan pokok mendekati Hari Raya Idul Fitri.

Djarot menyebutkan ia dan Ahok menjajaki kerjasama dengan Jawa Tengah untuk mendapat pasokan bawang merah dan cabe.

Debat Pilkada: Sandiaga Sebut Ahok-Djarot Hanya Berjanji ManisIDN Times

Djarot menyadari terjadinya lonjakan harga bawang merah dan cabe beberapa waktu lalu. Untuk mengantisipasi hal itu terjadi lagi, ia berkata bahwa petahana tengah menjajaki kerjasama dengan Jawa Tengah. Itu dilakukan untuk mendapatkan pasokan bawang merah dan cabe yang memadai.

Strategi kedua adalah pembuatan kontainer untuk menyimpan bahan-bahan pokok. Kemudian, Djarot mengatakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga diberdayakan. "BUMD itu ada untuk melawan para mafia daging misalnya," kata Djarot. Ia menyebut dengan sistem itu Pemerintah Provinsi bisa mengendalikan harga bahan-bahan pokok.

Mendengar strategi Djarot, Sandiaga mengatakan itu adalah janji manis belaka.

Debat Pilkada: Sandiaga Sebut Ahok-Djarot Hanya Berjanji ManisIDN Times

Sandiaga berkata bahwa strategi yang ditawarkan Djarot hanya sebatas janji-janji manis belaka. Menurut Sandiaga, faktanya tidak seperti itu. "Itu adalah janji-janji Pemprov. Penjual nasi uduk begitu cabe naik, langsung mengeluh," kata Sandiaga. Ia mengaku sudah berbicara dengan pakar-pakar ekonomi yang mengingatkannya tentang inflasi.

Dituduh hanya berjanji manis, Djarot mempertahankan program Pemerintah Provinsi DKI.

Debat Pilkada: Sandiaga Sebut Ahok-Djarot Hanya Berjanji ManisIDN Times

"Kita mensubsidi kalangan menengah ke bawah melalui operasi pasar," ujar Djarot. Pemerintah Provinsi DKI memberikan subsidi untuk mereka yang tidak mampu, salah satunya, melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) di mana penerima bisa membeli daging hanya dengan harga Rp 30 ribu per kilogram. Itu dilakukan sembari mengendalikan harga dengan cara-cara yang ia sebutkan sebelumnya.

Topik:

Berita Terkini Lainnya