Debat Pilkada: Anies Sebut Pemimpin Harus Merangkul, Bukan Memukul

Menyindir siapa ini?

Pertanyaan pertama yang diajukan oleh moderator kepada masing-masing pasangan kandidat berkaitan erat dengan reformasi birokrasi dan pelayanan publik.

Agus akan gunakan pengalamannya di militer untuk kurangi intervensi politik dalam birokrasi di Jakarta.

Debat Pilkada: Anies Sebut Pemimpin Harus Merangkul, Bukan MemukulM. Agung Rajasa/ANTARA FOTO

Eko Prasodjo menyebut bahwa intervensi politik di Jakarta sangat kuat. Konsekuensinya, birokrasi jadi tak profesional. Misalnya dalam pengisian jabatan maupun pengadaan barang. Ketika ditanya apa yang ia akan lakukan untuk mengurangi intervensi politik ini, Agus menyatakan akan mengadopsi pengalamannya di militer dalam menjaga sebuah organisasi.

Menurutnya, birokrasi harus punya integritas. Ia juga menilai good governance penting dalam menjaga profesionalisme aparat pemerintah. Lebih lanjut, Agus menawarkan solusi untuk menguatkan indikator kinerja aparat sehingga menemukan "the right man in the right place". Agus pun berujar pelatihan dan pembangunan kultur kerja yang terbuka itu penting. Ia tak menyukai pemimpin yang mengancam memecat atau memindah orang sebab menurutnya ini menurunkan inisiatif.

Djarot yakin bahwa tunjangan yang besar jadi insentif agar aparat melayani publik dengan baik dan tak korupsi.

Debat Pilkada: Anies Sebut Pemimpin Harus Merangkul, Bukan MemukulM. Agung Rajasa/ANTARA FOTO

Kenaikan tunjangan aparat pemerintah provinsi Jakarta, menurut Djarot, dilakukan dengan mempertimbangkan indikator kinerja. Pemerintah melakukan pelelangan jabatan serta mutasi birokrat berdasarkan indikator ini juga. Dasarnya adalah karena tugas utama birokrat adalah melayani warga Jakarta dan bisa melakukannya dengan hati.

Oleh sebab itu, indikator kinerja ini harus jelas dan dilakukan secara terukur setiap bulan. Dengan sistem ini, ia yakin bisa menghasilkan kompetisi yang sehat antar pejabat. Sehingga mereka tak perlu lagi melakukan korupsi sebab untuk mendapat tunjangan yang tinggi, pejabat harus punya nilai tinggi sesuai dengan indikator yang ada. Djarot juga menyebut di tiap dinas, indikatornya berbeda sesuai dengan bidang masing-masing.

Anies mengusulkan pemimpin harus merangkul, bukan memukul.

Debat Pilkada: Anies Sebut Pemimpin Harus Merangkul, Bukan MemukulM. Agung Rajasa/ANTARA FOTO

Salah satu program aksi Anies dan Sandiaga adalah mewujudkan budaya birokrasi yang efektif. Namun, tak semua pejabat punya kompetensi yang cukup tinggi untuk mewujudkan cita-cita ini. Ia pun ditanya mengenai apa yang harus dilakukan terhadap aparat yang kompetensinya rendah sehingga profesionalisme birokrasi di Jakarta meningkat.

Anies pun menyebut bahwa good governance adalah cara lama. Menurutnya, sekarang semua pemerintahan harus mengadopsi open governance di mana pemerintah dan rakyat saling bekerjasama. Ia pun tak setuju bila pejabat diberi iming-iming jabatan bila mampu melayani publik dengan baik. Anies juga menyatakan bahwa pemimpin harusnya merangkul, bukan memukul. Lebih lanjut, ia ingin melibatkan publik. Sebagai pemimpin, Anies ingin menjadi pemimpin yang memotivasi semua bawahannya.

Baca Juga : Pada Debat Kedua, Ketiga Pasang Calon Beradu Program Reformasi Birokrasi

Topik:

Berita Terkini Lainnya