Bawa Pisau, Ibu Ini Diusir dari Sidang Ahok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada peristiwa pengusiran yang terjadi ketika sidang kasus dugaan penistaan agama ke-16 dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Rabu (29/3). Pada sidang yang dilgelar di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan itu, seorang ibu dipaksa pergi oleh petugas kepolisian ketika akan memasuki gedung.
Ibu tersebut membawa pisau sangkur yang dibungkus sajadah merah.
Seperti diberitakan oleh Kumparan, seorang perempuan paruh baya berusia 40 tahun yang diketahui bernama Retno Rahayu sempat 'mengamuk' di Gedung Kementerian Pertahanan. Itu disebabkan karena ia dilarang masuk ke tempat sidang oleh petugas keamanan.
Retno sebelumnya menolak ketika petugas hendak memeriksa isi tasnya. Setelah diperiksa, rupanya petugas menemukan ada sebuah pisau sangkur yang dibungkus sajadah merah. Ia kemudian diusir secara oleh petugas. Tak terima, Retno lantas berteriak minta petugas melepaskan dirinya.
Baca Juga: Soal Peci, Sandiaga: Masyarakat Tahu Siapa yang Ikut-ikutan
Retno telah diamankan oleh kepolisian.
Editor’s picks
Kabar terbaru dari kepolisian meneyebutkan bahwa saat ini Retno telah diamankan Unit Reskrim Restro Jaksel. Pihak kepolisian juga mengungkap bahwa Retno yang datang ke lokasi persidangan pada pukul 08.45 WIB tersebut merupakan warga Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Sebelumnya sempat beredar rumor Retno ingin jadi relawan Ahok.
Usai kejadian, sempat ada rumor yang beredar bahwa Retno merupakan relawan Ahok. Namun, kabar tersebut langsung diklarifikasi oleh Kepala Bagian Operasional Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Dony Alexander. "Informasi awal memang begitu. Tapi, setelah ditelusuri, niatnya yang bersangkutan ingin masuk jadi relawan (Ahok). Masih pakai atribut relawan," ujar Dony, seperti dikutip dari Viva News.
Berdasarkan keterangan Dony juga Retno mengaku bahwa membawa pisau sangkur adalah kebiasaannya. Namun, pihaknya masih belum sepenuhnya mempercayai pengakuannya tersebut sehingga Dony menyebut kepolisian akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Soal 'Tamasya Al Maidah', Djarot: Opo Maneh Iki?