Amerika Serikat Enggan Jelaskan Penolakan Gatot Nurmantyo

Sudah ada beberapa spanduk "Tolak Amerika Serikat"

Panglima TNI Gatot Nurmantyo sempat ditolak petugas imigrasi ketika dirinya akan berangkat ke Amerika Serikat untuk menghadiri sebuah konferensi. Pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pun meminta maaf atas kejadian itu.  Media asing, terutama dari Australia, menilai bahwa penolakan itu menguntungkan Gatot yang diyakini memiliki aspirasi politik dan menampilkan citra sebagai seorang nasionalis.

Mereka menolak mengungkapkan alasan di balik penolakan tersebut.

Amerika Serikat Enggan Jelaskan Penolakan Gatot NurmantyoANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Sebelumnya permintaan maaf disampaikan melalui situs resmi kedutaan, pada Senin pagi Wakil Duta Besar Amerika Serikat Erin McKee menegaskan kembali bahwa pihaknya menyesalkan insiden itu. Usai dipanggil Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, McKee berkata kepada wartawan bahwa Gatot Nurmantyo sudah bisa terbang ke Amerika Serikat.

"Kedutaan tengah bekerja sangat keras untuk memahami apa yang terjadi dan kami berharap itu takkan terjadi lagi. Kami sangat menyesalkan ketidaknyamanan yang disebabkan insiden itu," ujarnya. McKee sendiri menggarisbawahi bahwa Gatot diundang oleh petinggi militer Amerika Serikat untuk menghadiri konferensi penyelesaian ekstremisme di Washington.

"Kami telah menyelesaikan masalah itu," tambahnya. Namun, McKee tidak mau menjelaskan alasan sebenarnya mengapa Gatot sempat ditolak imigrasi, padahal visanya sudah disetujui. Penolakan itu sendiri disampaikan maskapai Emirates saat Gatot akan terbang pada Sabtu (21/10).

Baca juga: Jokowi Unggul, Ahok dan Gatot Masuk Daftar Cawapres

Retno Marsudi menegaskan permintaan maaf saja tak cukup.

Amerika Serikat Enggan Jelaskan Penolakan Gatot NurmantyoANTARA FOTO/Handout/Setwapres

Meski pihak kedutaan sudah minta maaf dan berkata Gatot tak lagi dilarang masuk ke Amerika Serikat, tapi Retno Marsudi tidak puas dengan pernyataan tersebut. Menurutnya, Amerika Serikat sudah seharusnya menjelaskan alasan di balik penolakan itu.

"Saya menerima informasi bahwa masalahnya sudah selesai tapi saya berkata kepada mereka bahwa itu tak cukup. Ini adalah persoalan penting. Kami tak hanya bekerja dari Jakarta dengan kedutaan di sini. Saya sudah tak bisa menghitung lagi berapa kali saya berbicara dengan duta besar Indonesia di Washington untuk - sekali lagi - mencari klarifikasi atas apa yang terjadi."

Sebelumnya, pada Minggu malam terdengar kabar bahwa penolakan terhadap Gatot didasarkan pada "persoalan internal dalam pemerintah Amerika Serikat". Pakar Ilmu Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia, Hikhmanto Juwana, berkata kepada Sydney Morning Herald bahwa kejelasan alasan sangat penting.

"Jika isu itu tak ditanggapi dengan tepat oleh pemerintah Amerika Serikat, itu akan berdampak pada hubungan Indonesia-Amerika Serikat. Pemerintah Indonesia harus protes keras jika tetap tak ada klarifikasi atau klarifikasi yang disampaikan tak tepat. Jika perlu, panggil duta besar Indonesia untuk konsultasi," ujarnya.

Beberapa spanduk protes kepada Amerika Serikat sudah muncul di jalanan Jakarta.

Amerika Serikat Enggan Jelaskan Penolakan Gatot NurmantyoANTARA FOTO/Rosa Panggabean

Usai penolakan Gatot diketahui publik, warganet pun membahasnya. Beberapa mempertanyakan informasi apa yang diketahui pemerintah Amerika Serikat terkait Gatot sehingga dia ditolak masuk. Beberapa lainnya mengecam Amerika Serikat.

Pada Senin, spanduk yang memprotes Negeri Paman Sam pun terlihat di beberapa titik di Jakarta. Desainnya pun sangat mirip antara satu sama lain. Dua spanduk berikut ini adalah yang sempat difoto dan diunggah oleh koresponden ABC di Asia Tenggara, Adam Harvey

Amerika Serikat Enggan Jelaskan Penolakan Gatot NurmantyoTwitter Adam Harvey 
Amerika Serikat Enggan Jelaskan Penolakan Gatot NurmantyoTwitter Adam Harvey

Baca juga: Australia Bantah Akan Rekrut Prajurit TNI Sebagai Mata-mata

Topik:

Berita Terkini Lainnya