Ahok Dianggap Mampu Memperbaiki Cara Pikir PNS, Benarkah?

Kalau menurut Bapak Anies?

Mantan petinggi partai Demokrat, Hayono Isman Isman, memberikan pujian kepada calon Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas kinerjanya selama menjabat. Hayono menyebut bahwa Ahok mampu menghadirkan perubahan.

Dikutip dari Kompas, Hayono mengatakan bahwa Jakarta saat ini sudah berbeda dalam berbagai aspek. Ia mencontohkan bahwa bukan hanya infrastruktur yang semakin maju, tapi juga kualitas manusia. Hal ini, menurutnya, karena di masa kepemimpinan Ahok pemerintah provinsi DKI Jakarta tak hanya menghamburkan anggaran.

KJP dan KJS jadi indikatornya.

Ahok Dianggap Mampu Memperbaiki Cara Pikir PNS, Benarkah?IDN Times

Hayono melihat pemprov juga berhasil memperkenalkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS). "Terlihat betul perbedaan mencolok, saya menangkap Pak Basuki melayani rakyat biasa. KJP dan KJS dibuat kartu serius bukan hanya menghabiskan anggaran saja, bisa sampai rakyat biasa," kata Hayono. 

Baca Juga: Produsen Sepatu Sandiaga Uno Ternyata Pernah Menyumbang Teman Ahok

Ia juga menilai Ahok mampu mengubah stigma yang selama ini melekat dalam diri PNS.

Ahok Dianggap Mampu Memperbaiki Cara Pikir PNS, Benarkah?IDN Times

Selain program yang ia rasa menyejahterakan warga Jakarta, Hayono juga memuji Ahok sebagai pemimpin yang bisa menunjukkan perubahan di area lain, yakni persoalan stigma yang melekat dalam diri Pegawai Negeri Sipil (PNS). PNS selama ini mendapat stereotype sebagai orang-orang malas. Namun, di bawah kepemimpinan Ahok yang tegas, Hayono melihat PNS lebih sigap melayani warga Jakarta.

Lawan Ahok di Pilkada, Anies Baswedan, justru menilai sebaliknya.

Ahok Dianggap Mampu Memperbaiki Cara Pikir PNS, Benarkah?IDN Times

Berulang kali dalam debat Pilkada putaran pertama Anies mengatakan bahwa kinerja PNS DKI Jakarta masih buruk. Menurut Anies, ini karena tak ada komunikasi yang baik antara pemimpin dan bawahan. Ia meyakini bahwa dalam membangun Jakarta, bukan hanya pemimpin yang bergerak, tapi juga PNS dan masyarakat. Tujuannya adalah agar tak ada jarak antara masing-masing pihak.

Secara implisit juga Anies menilai karakter Ahok yang keras mengakibatkan adanya jarak tersebut. Lebih lanjut, Anies berkata bahwa pemimpin harusnya merangkul, bukan memukul. Cagub yang diusung Gerindra dan PKS ini menambahkan iming-iming dan ancaman pemecatan kepada PNS itu tak efektif sebab pemimpin harusnya bisa memotivasi, bukan menakut-nakuti.

Baca Juga: Djarot Minta Pasangan Cagub-Cawagub Tak Obral Janji yang Tak Realistis

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya