202 Tahanan yang Kabur di Pekanbaru Berhasil Diringkus Polisi

Mereka tak mendapat perlakuan baik dari petugas

Jumat siang (5/5) ratusan tahanan di Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, bentrok dengan petugas dan kemudian melarikan diri. Jumlah pastinya belum diketahui, tapi pihak Polda Riau mengestimasi ada 200 hingga 300 tahanan yang kabur paska bentrokan tersebut.

202 Tahanan yang Kabur di Pekanbaru Berhasil Diringkus PolisiRony Muharrman/ANTARA FOTO

Polda Riau mengumumkan 202 tahanan telah diringkus, tapi belum tahu pasti berapa jumlah tahanan yang kabur.

202 Tahanan yang Kabur di Pekanbaru Berhasil Diringkus PolisiRony Muharrman/ANTARA FOTO

Dikutip dari Antara, Kepala Biro Operasi Polda Riau, Kombes Pol. A. Hafidh Yuhas, menyatakan bahwa hingga Sabtu (6/5) pukul 10.00 WIB, pihaknya telah meringkus 202 tahanan yang kabur. Hanya saja, ia belum bisa memastikan ada berapa tahanan yang kabur sehari sebelumnya. Dari foto yang beredar, ada tahanan yang mengalami luka ketika ditangkap.

202 Tahanan yang Kabur di Pekanbaru Berhasil Diringkus PolisiRony Muharrman/ANTARA FOTO

Hafidh sendiri berkata bahwa kepolisian sampai saat ini masih menanti informasi resmi dari Rutan terkait jumlah dan identitas para tahanan yang berhasil melarikan diri. Ia menjelaskan bahwa untuk menangkap mereka, Polda menurunkan sekitar 14.000 personel.

Mereka juga berkoordinasi dengan Polda Sumatera Barat, Jambi, serta Sumatera Utara. Hafidh menjelaskan bahwa pergerakan para tahanan itu sangat cepat karena ada yang ditangkap di perbatasan Sumatera Barat padahal jaraknya 100 kilometer dari Pekanbaru. Ia lalu mengaku khawatir tahanan yang masih berkeliaran akan berbuat tindak kejahatan.

Baca Juga: Ratusan Napi Kabur Berjamaah, Ini Tuntutan Mereka

Pemicu bentrokan dan kaburnya para tahanan diduga adalah karena perlakuan yang tidak baik dari petugas Rutan.

202 Tahanan yang Kabur di Pekanbaru Berhasil Diringkus PolisiRony Muharrman/ANTARA FOTO

Polda Riau memberikan keterangan resmi mengenai penyebab terjadinya bentrokan antara petugas Rutan yang kemudian menyebabkan kaburnya para tahanan. Menurut keterangan tersebut para tahanan, khususnya Blok B dan C, memprotes pelayanan yang tak baik dari Rutan.

Selanjutnya, mereka berbuat onar dan mendobrak pintu setinggi dua meter yang terletak di samping kanan Rutan untuk kabur. Menurut keterangan tahanan yang berhasil diamankan kembali, petugas Rutan melakukan pungutan liar terhadap mereka.

Pungutan liar ini diberlakukan bila anggota keluarga ingin membesuk lebih lama. Selain itu, petugas juga dilaporkan menganiaya tahanan dengan melakukan pemukulan terhadap salah satu tahanan. Alasan lainnya adalah fasilitas kesehatan yang tak memadai dan waktu beribadah yang dibatasi.

Rutan Sialang Bungkuk sendiri dinyatakan kelebihan kapasitas. Bangunan tersebut seharusnya hanya bisa diisi 361 tahanan. Faktanya, ada 1.870 tahanan yang ditampung di sana. Satu sel yang hanya bisa dihuni 10 hingga 15 tahanan justru diisi 30 tahanan. 

Baca Juga: Setelah Surabaya, Giliran Tahanan di Malang yang Kabur dari Penjara

Topik:

Berita Terkini Lainnya