Presiden: Rencana Pembangunan Rutan Khusus Terorisme Belum Diputuskan

Pembangunan 500 kamar rutan di Nusakambangan segera rampung

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo mengatakan rencana pembangunan rutan khusus terorisme di Cikeas, Bogor, saat ini masih dalam proses dan belum diputuskan. 

1. Rencana pembangunan rutan khusus terorisme 

Presiden: Rencana Pembangunan Rutan Khusus Terorisme Belum DiputuskanIDN Times/Linda Juliawanti

Jokowi megatakan rencana pembangunan rutan khusus terorisme di Cikeas, Bogor, saat ini masih dalam proses engineering dan belum diputuskan.

"Masih proses engineering," ujar Jokowi usai buka puasa bersama dan ngobrol santai mengenai konsep Indonesia 4.0 di kantor DPP Partai Golkar DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, seperti dilansir kantor berita Antara, Rabu malam (23/5).

Baca juga: Tim Perumus RUU Terorisme Perdebatkan Definisi, Ini Masukan Jaksa Penuntut

2. Pembangunan 500 kamar rutan dan lapas di Nusakambangan segera rampung

Presiden: Rencana Pembangunan Rutan Khusus Terorisme Belum DiputuskanANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Terkait pembangunan 500 kamar rumah tahanan (Rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Nusakambangan, Jokowi mengatakan, akan selesai dalam tiga-empat bulan lagi.

"Sudah ada, nanti tiga-empat bulan lagi selesai. Super maksimum, tapi itu di Nusakambangan," kata Presiden.
   
Pernyataan Jokowi tersebut sekaligus menanggapi pertanyaan, apakah pemerintah memiliki konsep dan anggaran penambahan rutan dan lapas, yang saat ini dinilai sudah kelebihan penghuni.

3. Pembangunan rutan dan lapas di Nusakambangan sudah berjalan lama

Presiden: Rencana Pembangunan Rutan Khusus Terorisme Belum DiputuskanTwitter/@KSPgoid

Menurut Jokowi pelaksanaan pembangunan lapas dan rutan sudah lama dan tinggal dalam proses penyelesaian. 

"Kita sudah bangun lama. Tinggal penyelesaian akhir dengan kapasitas 500 lebih kamar," kata dia. 

Baca juga: Sebut Aksi Teror Baru-Baru Ini Bukan Rekayasa, SBY Komentari RUU Antiterorisme

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya