Mengenal Sejarah dan Arti Skala MMI untuk Gempa Bumi

Penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan

Jakarta, IDN Times - Gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, pada Jumat malam 15 Desember hingga Sabtu pagi, memakan korban jiwa dan ratusan rumah rusak.  

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
 Moch Riyadi mengatakan, dampak gempabumi yang dirasakan di sejumlah wilayah berbeda-beda. Yakni antara skala II hingga IV MMI (Modified Mercalli Intensity). 

"Guncangan dirasakan di daerah Jakarta (II-III MMI), Bandung (III-IV MMI), Depok (II-III MMI), Karangkates (III-IV MMI), Ngawi (II MMI), Madiun (II MMI), Nganjuk (II MMI), Bandung (II MMI), Mataram (II MMI), Kebumen (III-IV), Yogyakarta (III MMI)," ujar Riyadi kepada IDN Times, Sabtu (16/12). 

Mengenal Sejarah dan Arti Skala MMI untuk Gempa BumiANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Sementara, dikutip dari laman BMKG, Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia bernama Giuseppe Mercalli pada 1902. 

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut, dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut. 

Karena itu, skala Mercalli sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa lain. Sehingga, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi. 

Mengenal Sejarah dan Arti Skala MMI untuk Gempa BumiANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann pada 1931 masih sering digunakan. Terutama jika tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

Berikut arti Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) atau satuan getaran yang terasa akibat gempa:

1. I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

2. II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca juga: Cek Fakta: Prediksi Gempa dan Tsunami  di 11 Negara Sebelum Desember 2017

3. III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

4. IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Mengenal Sejarah dan Arti Skala MMI untuk Gempa BumiANTARA FOTO/Idhad Zakaria

5. V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. 

6. VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

7. VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

Mengenal Sejarah dan Arti Skala MMI untuk Gempa BumiANTARA FOTO/Adeng Bustomi

8. VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

9. IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

10. X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

Mengenal Sejarah dan Arti Skala MMI untuk Gempa BumiANTARA FOTO/Idhad Zakaria

11. XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

12. XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

Baca juga: Ini Penyebab Gempa Bumi di Jawa Barat dan Jawa Tengah

Topik:

Berita Terkini Lainnya