Kantor KPU dan Panwaslu Dibakar, Ini Kata Cawabup Mamberamo Tengah

Pilkada Kabupaten Mamteng kini ada satu pasangan calon

Jakarta, IDN Times - Calon Wakil Bupati Mamberamo Tengah, Papua, Onny Pagawak yang gagal dalam seleksi, membantah terlibat dalam pembakaran kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panwaslu daerah itu beberapa waktu lalu.

1. Onny Pagawak membantah terlibat pembakaran kantor KPU dan Panwaslu

Kantor KPU dan Panwaslu Dibakar, Ini Kata Cawabup Mamberamo TengahIDN Times/Sukma Shakti

Pernyataan Onny disampaikan untuk mengklarifikasi mengenai kabar yang menyebut pembakaran kantor lembaga penyelenggara pemilu itu, melibatkan kandidat yang gagal maju ke pilkada.

"Ketika insiden pembakaran tersebut terjadi, posisi saya masih di Jakarta mendampingi kuasa hukum untuk jawaban kasasi dari MA. Saya sendiri merasa kaget ketika pihak Polres Mamteng (Mamberamo Tengah) dan Dandim 1702 Jayawijaya meminta konfirmasi terkait hal ini," kata Onny di Jayapura, Papua, dilansir antaranews.com, Kamis (26/4).

Baca juga: Kemkominfo: Aduan Konten SARA Meningkat Jelang Pilkada

2. Onny Pagawak berani bersumpah

Kantor KPU dan Panwaslu Dibakar, Ini Kata Cawabup Mamberamo TengahIDN Times/Sukma Shakti

Menurut Onny, dirinya berani bersumpah tidak terlibat dan tidak tahu menahu atas kejadian ini.

"Apalagi dari kabar yang beredar, masyarakat membakar Graha Pemilu, karena tidak terima dengan kabar ijazah palsu dari kandidat incumbent yang tidak digubris," ujar Onny.

3. Ijazah Yonas Kenelak asli

Kantor KPU dan Panwaslu Dibakar, Ini Kata Cawabup Mamberamo TengahIDN Times/Sukma Shakti

Sementara, Ketua KPU Mamteng Steven Prayogwa di tempat terpisah mengatakan terkait ijazah calon wakil bupati Yonas Kenelak yang disebut-sebut palsu, pihaknya sudah mengecek ke sekolah di Surabaya, Jawa Timur, dan benar bahwa yang bersangkutan terdaftar sebagai siswa.

"Sehingga masyarakat yang tidak puas dan masih meragukan ijazah Yonas Kenelak silakan melakukan pengecekan langsung ke tempat kuliah yang bersangkutan, karena pihak Gakumdu dan Panwas Mamteng telah berada di Kota Malang untuk mengecek informasi tersebut," kata Steven.

Pilkada di Kabupaten Mamteng semula diikuti dua pasangan calon bupati, yakni petahana Ricky Ham Pagawak-Yonas Kenelak dan kandidat independen Itaman Tago-Onny Pagawak. Namun, pasangan independen itu dinyatakan tidak lolos verifikasi, baik oleh KPU maupun Panwaslu Mamteng.

Baca juga: Sempat Protes, Kedua Paslon Setujui Desain Surat Suara Pilkada Jatim

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya