Gempa 5,0 SR Getarkan Wilayah Lebak Banten

Belum ada laporan adanya kerusakan

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan 5,0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Gempa terjadi sekitar pukul 12.13 WIB ini berlokasi di laut, dengan kedalaman kedalaman 24 km.

1. Lokasi gempa di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa Barat dan Banten

Gempa 5,0 SR Getarkan Wilayah Lebak BantenIDN Times/Fitang Adhitia

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa tektonik ini berada di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa Barat dan Banten. Gempa ini tidak berdampak tsunami.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi berkekuatan M=5.0 terjadi dengan koordinat episenter pada 7,74 LS dan 106,00 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 133 km barat daya Kabupaten Lebak, Propinsi Banten pada kedalaman 24 km," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
Moch Riyadi dalam keterangannya, Jumat (16/2).

Baca juga: Mengenal Sejarah dan Arti Skala MMI untuk Gempa Bumi

2. Belum ada dampak kerusakan

Gempa 5,0 SR Getarkan Wilayah Lebak BantenIDN Times/Fitang Adhitia

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan masyarakat menunjukkan, berupa guncangan dirasakan di daerah Bayah dan Cikotok dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI), Sukabumi, dan Bandung dengan intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI).

"Hingga saat ini belum ada informasi adanya kerusakan," kata Riyadi. 

3. Termasuk gempabumi berkedalaman dangkal

Gempa 5,0 SR Getarkan Wilayah Lebak BantenIDN Times/Fitang Adhitia

Riyadi menjelaskan gempabumi selatan Lebak Banten ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi berkedalaman dangkal, akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia. Hal ini sesuai dengan hasil mekanisme sumber dengan arah pergerakan mendatar-naik (oblique thrust fault). 

"Sampai pukul 13.00 WIB belum ada aktivitas gempabumi susulan. Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Lebak diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar dia.

Baca juga: BMKG: Gempa di Banten dan Jakarta Terjadi 46 Kali Susulan

Topik:

Berita Terkini Lainnya