5 Korban Meninggal Akibat Minyak Tumpah di Balikpapan Ditemukan

Pencarian korban dihentikan hari ini

Jakarta, IDN Times - Operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban kebakaran tumpahan minyak di perairan laut Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, ditutup hari ini, setelah tim SAR gabungan menemukan seluruh korban yang berjumlah lima orang.

1. Pencarian korban ditutup

5 Korban Meninggal Akibat Minyak Tumpah di Balikpapan Ditemukanbykvu.com

Pencarian korban sejak hari pertama kejadian akhirnya ditutup hari ini. Karena kelima korban meninggal sudah ditemukan.  

"Setelah penemuan korban kelima pada operasi pencarian hari keempat ini, unsur SAR melaksanakan briefing dan menyatakan operasi ditutup, dilanjutkan kesiapsiagaan," kata Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan Octavianto seperti dilansir Antaranews.com, Selasa sore (3/4).

Baca juga: Tumpahan Minyak di Balikpapan, Pertamina: Bukan dari Kilang

2. Korban terakhir ditemukan adalah warga Balikpapan

5 Korban Meninggal Akibat Minyak Tumpah di Balikpapan Ditemukanantaranews.com

Korban terakhir atas nama Sutoyo (43), warga Klandasan Ulu RT 25, Kelurahan Balikpapan Selatan, ditemukan hari ini sekitar pukul 09.40 Wita di perairan sekitar Apron/Rig Chevron Indonesia, yang masuk wilayah Selat Makassar.

"Korban pertama kali ditemukan petugas keamanan dari PT Pertamina Hulu Mahakam, yang kemudian melaporkannya kepada petugas SAR," ujar Oktavianto.

Unsur SAR gabungan kemudian menuju lokasi penemuan dan melakukan evakuasi jasad korban, untuk dibawa ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, guna keperluan visum dan identifikasi oleh tim DVI Polri.

3. Dua korban meninggal ditemukan kemarin

5 Korban Meninggal Akibat Minyak Tumpah di Balikpapan Ditemukanantaranews.com

Operasi SAR gabungan menemukan dua korban meninggal atas nama Suyono (55), warga Jalan Gunung Empat RT 04 Balikpapan, dan Agus Salim (42), warga Jalan Sepaku, Balikpapan Tengah, kemarin, Senin (2/4).

Sementara, dua korban lainnya ditemukan pada Sabtu (31/3) atau beberapa saat setelah terjadinya kebakaran hebat, akibat adanya tumpahan minyak kapal di perairan laut Teluk Balikpapan.

Mereka adalah Imam N (42), warga Jalan Letjen Suprapto Nomor 66, Balikpapan Barat, dan Wahyu Gusti Anggoro (27), warga Balikpapan.

4. Kelima korban sedang memancing di laut

5 Korban Meninggal Akibat Minyak Tumpah di Balikpapan Ditemukanantaranews.com

Kelima korban jiwa itu sedang memancing menggunakan perahu dan diduga terjebak dekat kobaran api, dan sebagian lainnya tenggelam karena berusaha menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi sekitar pukul 10.30 hingga 11.30 Wita.

5. Sebanyak 21 korban selamat

5 Korban Meninggal Akibat Minyak Tumpah di Balikpapan Ditemukanantaranews.com

Selain korban jiwa, kebakaran tumpahan minyak itu juga mengakibatkan satu orang mengalami luka bakar dan sempat dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, sementara 20 lainnya selamat.

Korban luka bakar dan selamat adalah anak buah kapal MV Ever Judger, kapal kargo berbendera Panama berbobot mati 80.000 ton yang sedang lego jangkar di Teluk Balikpapan.

Saat kejadian, kapal MV Ever Judger bermuatan 74.000 ton batu bara. Sebagian badan kapal turut terbakar dalam peristiwa ini, tapi api bisa secepatnya dipadamkan kapal penolong.

6. Tumpahan minyak mencemari kawasan pantai di Kota Balikpapan dan mematikan ekosistem laut

5 Korban Meninggal Akibat Minyak Tumpah di Balikpapan Ditemukanantaranews.com

Selain mencemari kawasan pantai di Kota Balikpapan, tumpahan minyak kapal dalam jumlah banyak itu juga terbawa arus hingga meluas ke pesisir Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sejak Minggu (1/4), tim tanggap darurat BPBD Penajam Paser Utara dibantu personel Kodim 0913, Polres dan Satpol PP serta didampingi petugas dari Pertamina, melakukan penyemprotan untuk membersihkan material minyak yang mencemari pesisir pantai agar tidak membahayakan warga setempat.

7. Pemkot Balikpapan menyatakan status keadaan darurat bencana tumpahan minyak 

5 Korban Meninggal Akibat Minyak Tumpah di Balikpapan Ditemukanantaranews.com

Pemkot Balikpapan melalui Sekretaris Kota Sayid MN Fadli menyatakan status keadaan darurat bencana tumpahan minyak dan mengingatkan warga agar ekstra hati-hati saat beraktivitas di laut dan pantai. Peringatan lebih khusus lagi kepada mereka yang punya kebiasaan merokok.

"Mungkin melebih-lebihkan, tapi suasana di Teluk Balikpapan saat ini sedang mirip pompa bensin," kata Sayid.

Tumpahan minyak itu juga mengakibatkan seekor pesut (Orcaella brevirostris) mati dan bangkai satwa langka itu ditemukan warga terdampar di sekitar pantai belakang Gedung DPRD Balikpapan, Minggu (1/4).

Baca juga: Kecam Tumpahan Minyak di Balikpapan, Kepolisian Akan Gencarkan Patroli Laut 

Topik:

Berita Terkini Lainnya