Virus Zika Disebut Bisa Bunuh Sel Tumor Otak

Dalam tiga tahun terakhir, virus Zika menjadi wabah yang mengerikan karena menyebabkan cacat lahir pada ribuan anak. Tetapi, siapa yang menyangka bahwa virus yang awalnya mematikan ini ternyata dapat digunakan untuk mengobati penyakit tumor otak.

Dikutip Telegraph.co.uk, (18/5), Harry Bulstrode, seorang ahli bedah saraf di Universitas Cambridge dan ilmuwan dari Cancer Research UK melakukan tes untuk mengetahui apakah virus tersebut dapat menghancurkan sel kanker glioblastoma atau tidak.

Virus zika diketahui memiliki cara kerja yang signifikan menyerang otak janin yang sedang berkembang. Tetapi, cara kerjanya ini justru diklaim memberikan keuntungan signifikan dalam mengatasi tumor otak. Jika penelitian ini membuahkan hasil, maka dunia kedokteran akan digemparkan dengan penemuan pengobatan baru yang efektif untuk jenis tumor otak ini.

Tidak menutup kemungkinan penelitian ini juga berpotensi mengatasi berbagai jenis kanker lainnya. Virus ini juga bisa diharapkan bisa menyerang langsung sel induk sehingga pasian tidak mengalami penyakit yang sama di kemudian hari.

Virus Zika sebelumnya menjadi virus yang mematikan dan terburuk di Amerika Serikat.

Bulstrode telah mendapatkan suntikan dana sebesar 200.000 Poundsterling untuk melakukan penelitian ini. Wabah virus Zika sebelumnya muncul pada tahun 2015, dengan negara-negara Amerika Selatan terkena dampak terburuk.

Virus Zika menyebabkan gejala seperti flu pada orang dewasa, ketika wanita hamil terinfeksi, virus tersebut akan menyebabkan cacat lahir yang parah pada janin yang sedang berkembang. Salah satu kondisi yang diketahui penyebabnya adalah microcephaly, yang ditandai dengan bentuk kepala dan otak belakang yang abnormal.

Justine Alford, Peneliiti Senior lainnya dari Cancer Research UK mengatakan bahwa virus Zika akan langsung menyerang sel induk dari otak janin yang sedang berkembang yang mengarah pada kondisi yang disebut microcephaly. Cara virus tersebut menghambat otak darah adalah poin penting dalam hal mengobati penyakit neurologis seperti tumor otak.

Cara ini sangat efektif dalam mencegah zat beracun masuk ke otak. Hambatan ini sangat efektif, namun di sisi lain memberikan efek samping, yakni menghambat obat dikirimkan ke bagian otak yang sakit.

Baca Juga: Virus Zika Mulai Mendekati Indonesia, Menteri Kesehatan Larang Warga ke Singapura!

Namun ada kemungkinan virus zika yang digunakan sebagai obat malah bersifat destruktif (menghancurkan)!

Kemungkinan lainnya, Justine mengatakan virus Zika juga bisa bersifat sangat menghancurkan apabila mereka masuk ke dalam otak. Karena itulah apa yang dilakukan peneliti saat ini lebih ke arah mengumpulkan informasi secara signifikan dan mempertimbangkan kemungkinan bahwa virus tersebut dapat digunakan untuk menargetkan sel induk tumor otak, tanpa menyebabkan kerusakan pada sel-sel sekitarnya yang sehat.

Seperti yang diketahui sel Glioblastoma (tumor otak) sangat mirip dengan yang terlihat pada otak yang sedang berkembang. Artinya, Virus Zika bisa digunakan sebagai senjata untuk untuk menyerang dan menghancurkan sel tersebut dengan cara yang sama.

Baca Juga: Ini 11 Fakta Mengerikan Mengenai Virus Zika yang Meresahkan Dunia.