Usai Ahok Menggusur Kalijodo, Giliran Kawasan Berlan yang Akan Ditertibkan

Jika berjalan sesuai rencana, tak lama lagi lokalisasi Kalijodo di Jakarta Utara akan berubah menjadi ruang terbuka hijau. Penertiban akan segera dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sosialisasi alih fungsi lahan lokalisasi Kalijodo juga sudah dilakukan sejak Minggu (14/2) lalu. 

Ternyata tidak hanya lokalisasi Kalijodo saja yang akan digusur. Banyak juga kawasan ilegal lainnya yang juga terancam akan ditertibkan. Salah satunya yang saat ini hangat diperbincangkan adalah kawasan Berlan di Jakarta Timur. Tempat ini tak lama lagi juga akan menjadi dirapikan oleh Ahok. Tapi, kedua daerah tersebut memang mempunyai persoalan yang berbeda.

Kalijodo ditertibkan karena banyaknya praktik prostitusi, judi, minuman keras dan kekerasan yang ada di tempat tersebut. Sedangkan kawasan Berlan akan ditertibkan karena masalah narkoba.

Menggusur tempat semacam ini bukanlah hal yang mudah. Dua wilayah itu terkenal dijaga oleh preman-preman yang beringas. Contohnya saja Kalijodo, lokalisasi ini dijaga oleh banyak kelompok preman yang konon terkenal dengan kejam. Bahkan tak sedikit dari mereka yang punya semangat "berani mati".

Cerita pilu polisi yang terluka bahkan tewas saat berurusan dengan Kalijodo.

Cerita mengenai aparat yang dilawan saat mereka berurusan dengan Kalijodo sudah bukan lagi hal yang baru. Sejumlah polisi pernah terluka bahkan tewas saat berurusan dengan tempat “cinta semalam” ini. Bahkan mantan Kapolsek Penjaringan, Krishna Murti, juga pernah ditodong pistol di Kalijodo. Saat itu Krishna masih berpangkat Komisaris Polisi (Kompol). Sekarang, ia sudah menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan pangkat Komisaris Besar (Kombes).

Problem yang dilakukan untuk penertiban pun juga kian bertambah. Pasalnya, banyak juga oknum yang kecipratan uang dari bisnis hiburan malam di sana. Hal ini jelas dikarenakan perputaran uang di kawasan tersebut memang cukup tinggi. Omzetnya bisa mencapai miliaran rupiah.

Lalu seperti apakah kawasan Berlan?

Kasus narkoba di kawasan Berlan belakangan berembus kencang. Kasus yang paling baru adalah penyerangan polisi dalam penggerebekan narkoba. Dalam penyerangan tersebut, satu orang polisi dan seorang informan polisi tewas karena terdesak lalu melompat ke Sungai Ciliwung. Satu polisi lainnya terluka karena sabetan senjata tajam.

Berlan memang bukan tempat yang aman. Polisi pun menemukan ada 12 orang terlibat dalam penyerangan itu. Dua orang tewas ditembak dan lima orang lainnya diamankan. Sisa pelaku lainnya masih belum diketahui.

Baca Juga: Gembong Narkoba Kelas Kakap Akhirnya Tewas dalam Baku Tembak, Ini Kronologinya!

Ratusan aparat gabungan polisi dan TNI pun melakukan razia besar-besaran di kawasan Berlan. Dalam razia tersebut mereka berhasil menemukan senjata tajam, alat untuk memakai narkoba dan sekitar 10 orang diamankan karena positif narkoba. Mirisnya lagi adalah kasus narkoba tersebut diyakini melibatkan sejumlah oknum aparat. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua RW 03 Kompleks Berlan, Sumiati.

Ahok telah memerintahkan agar kawasan prostitusi yang ada di Jakarta segera ditertibkan dan mengembalikan kawasan tersebut sebagaimana fungsinya. Langkah Ahok ini serta merta mendapatkan dukungan dari polisi dan TNI. Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya sepakat akan mendukung langkah yang dilakukan oleh Ahok tersebut. Sebelumnya, Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana mengusulkan agar kawasan Berlan di Jakarta Timur ditertibkan usai persoalan di Kalijodo selesai. Teddy mengutarakan usulan tersebut dalam rapat koordinasi terkait penertiban kawasan Kalijodo dengan pihak Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Kalijodo dari Era Kolonial Hingga Sekarang.