Sehari Jelang Pilkada, Adik Anies Diperiksa dalam Dugaan Kasus Korupsi

Jelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, adik Calon Gubernur nomor dua Anies Baswedan, Abdillah Rasyid Baswedan harus menjalani pemeriksaan oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri. Abdillah akan dimintai keterangan terkait dugaan korupsi proyek Very Small Aperture Terminal (Vsat) atau komunikasi jarak jauh berbasis satelit di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) tahun 2012 silam.

Kasus ini sendiri berasal dari laporan ke Bareskrim Polri oleh Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad), 30 Januari 2016 lalu. Polisi juga sebelumnya telah meminta keterangan dari beberapa saksi yang berkaitan dengan kasus tersebut. Mereka menuduh Anies menerima gratifikasi atas proyek ini. 

Pelapor minta KPK juga periksa Anies.

Dikutip Kompas.com, (14/2), Kepala Subdirektorat I Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Pol Adi Deriyan membenarkan adanya pemanggilan terhadap adik mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. Sebaliknya, Koordinator Kamerad, Jeffri Azhar meminta KPK juga memeriksa Anies Baswedan.

Baca Juga: Diperiksa Polda Jabar, Rizieq Shihab Jelaskan Dalih Tentang Sejarah Pancasila. 

Diduga ada transfer sebesar 5 miliar Rupiah.

Jeffri juga menuding rekening adik Anies Baswedan, Abdillah Baswedan digunakan untuk menerima transfer sebsar 5 miliar rupiah dari seseorang terkait proyek VSAT tersebut. Tuduhan tersebut langsung dibantah oleh Anies. Dia menegaskan bahwa informasi tersebut adalah fitnah.

Dia menduga bahwa fitnah tersebut sebetulnya dilancarkan kepada dirinya, namun kemudian merambah ke sang adik.  Anies mengatakan bahwa adiknya sedang menjalankan berbisnis di Amerika Serikat dan dana yang masuk tersebut juga diklaim sebagai urusan bisnis adik Anies.

Baca Juga: Berbeda dengan Sandiaga, Anies Memilih Mengantar Anaknya ke Sekolah di Masa Tenangnya.