SBY Geram Partainya Disebut Mualaf Pancasila

"Demokrat adalah partai nasionalis religius"

Tudingan bahwa partai Demokrat adalah mualaf dalam Pancasila maupun kebinekaan ditanggapi serius oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia mengaku tersinggung dengan tudingan tersebut. Presiden ke-6 Indonesia itu menegaskan bahwa partainya selalu mendukung kampanye pemerintah dalam hal Pancasila dan kebhinnekaan.

SBY juga mengaku memahami bahwa pemerintah saat ini sedang gencar mempromosikan Pancasila. Oleh karena itu, tren yang positif ini memang sudah sepatutnya didukung oleh semua masyarakat.

SBY mengklaim partainya sebagai nasionalis religius.

SBY Geram Partainya Disebut Mualaf PancasilaWisnu Agung Prasetyo/Tempo.co

Dikutip dari laman Liputan6.com, (16/6), SBY pun menceritakan awal mula berdirinya Partai Demokrat pada tahun 2001. Sejak berdiri, kata dia, Demokrat secara tegas menetapkan bahwa Pancasila dan kebhinekaan adalah dasar utama partai.

Bahkan, SBY mengaku partai Demokrat adalah partai yang nasionalis religius. Baginya, kebhinnekaan dan Pancasila atau kemajemukan itu bukanlah sesuatu yang baru. Jadi, menurut SBY, salah besar jika ada segelintir orang yang menuding Demokrat sebagai new comer atau pendatang baru dalam memahami Pancasila. 

"Jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh isu yang memecah-belah bangsa".

SBY Geram Partainya Disebut Mualaf Pancasilatheaustralian.com.au

Tak lupa, suami dari Ani Yudhoyono ini mengingatkan bahwa seluruh masyarakat Indonesia memiliki tanggungjawab besar untuk menciptakan masyarakat yang lebih religius. Dia meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memecah-belah bangsa.

Baca Juga: Demokrat: Antasari Harus Minta Maaf kepada SBY. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya