Seorang PNS "Dipajang" di Halaman Kantor Wali Kota Bekasi, Kok Bisa?

PNS harus bisa mengubah cara berpikir

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memimpin upacara atau apel pagi di halaman Kantor Wali Kota Bekasi pada hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran pada hari Senin 11 Juli 2016 kemarin. Dilansir Kompas.com, sebelum menyampaikan amanatnya pada apel pagi, dia menegur dan memanggil seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak tertib selama apel berlangsung. Pria yang akrab disapa Pepen tersebut pun meminta PNS tersebut berdiri di depan, tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Menurutnya, perilaku tidak tertib saat sikap siap dalam apel pagi memang persoalan sepele. Akan tetapi, perilaku tersebut merupakan bagian dari karakter yang harus diubah. Dalam sebuah aparatur, tentunya ada norma-norma dan etika, baik kepegawaian maupun juga aturan-aturan lain yang harus ditaati.

Seorang PNS Dipajang di Halaman Kantor Wali Kota Bekasi, Kok Bisa?kompas.com

Dalam amanat yang disampaikan, Pepen menekankan pentingnya mengubah karakter negatif sebagai PNS. Sebab, PNS merupakan pelayan yang harus melayani masyarakat. Yang paling penting adalah bagaimana kita mengubah cara berpikir, mindset, karakter yang sudah menahun, yang sudah akut tersebut secara bertahap.

Pepen juga menambahkan bahwa PNS merupakan pelayan masyarakat dan harus mampu membuat masyarakat enjoy menikmati semua proses pelayanan. Dalam apel pagi tersebut, Pepen juga meminta semua PNS yang hadir untuk saling memaafkan dan bersilaturahim, baik sebagai aparatur pemerintahan maupun proses interaksi sosial sebagai pribadi. Apel pagi juga diakhiri dengan halalbihalal semua PNS di lingkungan Pemkot Bekasi.

Baca Juga: Demam PNS! Ternyata Ini yang Membuat Semua Orang Ingin Jadi PNS.

Banyak PNS yang tidak hadir di hari masuk kerja.

Seorang PNS Dipajang di Halaman Kantor Wali Kota Bekasi, Kok Bisa?satujurnal.com

Sebanyak 6.072 PNS DKI Jakarta dari 39.913 pegawai tercatat tidak hadir pada hari pertama masuk kerja. Sementara itu, pegawai yang terlambat sebanyak 1.733 orang, dan tepat waktu 32.108 orang.

Jumlah tersebut didapatkan usai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta melakukan pendataan kepegawaian diseluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Bahkan, untuk melihat langsung kondisi kehadiran PNS, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat juga sempat melakukan inspeksi mendadak ke beberapa ruang kerja di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.

Seorang PNS Dipajang di Halaman Kantor Wali Kota Bekasi, Kok Bisa?policiyreviews.com

Djarot langsung melakukan sidak pertama ke ruang bagian umum Kesekretariatan Dewan, di Gedung DPRD, sekitar pukul 12.00 WIB di hari Senin. Djarot juga didampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika, Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi, dan Kepala Biro Umum DKI Jakarta Agustino Dharmawan. Saat itu dia mendapatkan laporan bahwa terdapat lima orang yang tidak hadir.

Tetapi, dia menduga adanya oknum pegawai yang mengakali untuk bisa berlibur dengan menggunakan alasan sakit. PNS itu tercatat tidak bisa masuk hingga 12 Juli 2016. Djarot yang curiga pun meminta BKD untuk memanggil PNS itu secara khusus.

Seorang PNS Dipajang di Halaman Kantor Wali Kota Bekasi, Kok Bisa?rri.co.id

Lalu Djarot juga melanjutkan sidak ke lantai 6 blok G, ruangan Biro Umum. Di ruangan tersebut, ruangan cukup sepi pegawai karena memang sedang dalam jam istirahat. Djarot kemudian melanjutkan ke lantai 20 ruangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Hal sama juga tampak di ruangan tersebut. Pegawai tampak sepi.

Baca Juga: Jadi PNS Secara Jujur Itu Mudah Kok! Terapkan Saja Cara Ini.

Topik:

Berita Terkini Lainnya