Penumpang Terlantar, Polisi Cirebon Jadi "Sopir Angkot" Dadakan

Buntut dari adanya transportasi online

Ada pemandangan yang tak biasa di sejumlah titik di jalan raya Cirebon. Para polisi nampak berjaga-jaga dengan menempatkan sejumlah kendaraan operasional. Mungkin kita mengira kendaraan tersebut akan digunakan untuk mengantisipasi orang-orang yang akan melakukan demo, namun nyatanya tidak.

Penumpang Terlantar, Polisi Cirebon Jadi Sopir Angkot DadakanMuhammad Arif Pribadi/ANTARA FOTO

Kendaraan operasional tersebut ternyata difungsikan untuk mengantar warga dan anak sekolah. Layanan transportasi umum yang ada di Cirebon memang terhenti setelah para sopir angkot memilih mogok. Aksi itu dilakukan sebagai protes terhadap tranportasi berbasis online yang mulai menjamur di sana.

Mengutip dari Liputan6.com, (15/8), sejumlah polisi pun beralih profesi menjadi "sopir angkot" dadakan. Hal tersebut diamini oleh Kapolresta Cirebon AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar. Dia mengatakan pihaknya telah mengantisipasi adanya mogok angkutan umum dan menyediakan layanan untuk mengantar warga.

TNI juga turun tangan.

Penumpang Terlantar, Polisi Cirebon Jadi Sopir Angkot DadakanBudiyanto/ANTARA FOTO

Karena jumlah penumpang yang cukup banyak, kendaraan operasional polisi pun tak cukup menampung. Akhirnya, TNI setempat turun tangan. Tercatat, jajaran Kodim, Arhanud, Brimob dan Lanal Kota Cirebon ikut membantu warga sekitar. Sejumlah kendaraan tingkat Polsek juga diimbau untuk bergerak di wilayah masing-masing.

Di sisi lain, puluhan sopir angkot masih disibukan dengan aksi mogok masal yang mereka lakukan. Mereka juga memaksa sopir angkot konvensional yang beroperasi untuk menurunkan penumpangnya dan bergabung dengan mereka.

Baca juga: Jadilah Penumpang Cerdas: Aturan Kemenhub soal Taksi Online yang Perlu Kamu Tahu!

Belum ada solusi untuk menengahi konflik ini.

Penumpang Terlantar, Polisi Cirebon Jadi Sopir Angkot DadakanAdeng Bustomi/ANTARA FOTO

Ketua Koordinator Angkutan Umum GP, Masnadi mengatakan bahwa kehadiran transportasi online membuat sebagian sopir harus nunggak setoran setiap bulannya karena penurunan pemasukan. Sebelumnya, masalah ini sudah mereka rapatkan sebanyak tiga kali, namun belum ada solusi yang signifikan. Alhasil, langkah mogok masal pun terpaksa dilakukan.

 

Baca juga: Angkut Penumpang di Bandara, Supir Taksi Online Dipersekusi. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya