Lagi, Polantas Jadi Sasaran Amuk Pengguna Jalan

Kali ini oleh oknum TNI

Kasus pemukulan terhadap polantas (Polisi Lalu Lintas) kembali terjadi. Kini polantas yang menjadi korban adalah Bripda Yoga Vernando yang tengah bertugas patroli di Jalan Jendral Sudirman, Kota Pekanbaru. Yoga diduga dipukul oleh pengendara motor yang tak terima diingatkan karena tak memakai helm.

Lagi, Polantas Jadi Sasaran Amuk Pengguna Jalantribunnews.com

Kapolres Kota Pekanbaru, Kombes Pol Susanto menjelaskan bahwa pelaku pemukulan tersebut diduga adalah seorang anggota TNI Korem Pekanbaru. Peristiwa dugaan pemukulan tersebut terjadi pada pukul 17.30 WIB, Kamis (10/8). Dia menceritakan awalnya Yoga berjalan beriringan dengan oknum anggota TNI yang tidak memakai helm tersebut. Yoga kemudian memberhentikan pengemudi tersebut untuk memberikan teguran.

Pihak TNI sudah melayangkan permintaan maaf.

Lagi, Polantas Jadi Sasaran Amuk Pengguna Jalanmerdeka.com

Diduga tak terima mendapatkan teguran, anggota TNI tersebut balik mengejar Bripda Yoga dan menabrak motornya dari belakang. Tak hanya itu saja, oknum tersebut juga terlihat memukul helm Bripda Yoga sebanyak empat kali.

Pihak kepolisian pun segera melakukan komunikasi dengan pihak TNI terkait insiden dugaan pemukulan ini. TNI pun sudah mengantongi pelaku pemukulan tersebut. Melalui Kapten Latif, Katim Intel Korem, pihaknya telah mendatangi Bripda Yoga untuk meminta maaf terkait insiden tersebut.

Baca juga: Setelah Kampus, Kini Heboh Bullying di Lingkungan Polisi

Simak video lengkapnya berikut ini:

Sebelumnya aksi pemukulan terhadap polisi pernah dilakukan oleh wanita ini.

Kasus penyerangan terhadap polantas sebelumnya pernah terjadi pada Desember 2016 lau. Pemukulan itu terjadi terhadap anggota Polantas Polda Metro Jaya berinisal SU. Kejadian bermula saat dia bertugas mengamankan jalur transjakarta. Dalam peristiwa tersebut, seorang wanita bernama Dora melakukan pemukulan terhadap Aiptu SU.

Dalam video yang tersebar di dunia maya, wanita berbaju biru tua gelap dan kerudung warna ungu ini nampak berbicara dengan nada tinggi dan memaki petugas. Tak hanya itu, dia juga menarik-narik baju petugas tersebut. Kejadian itu pun sontak membikin macet jalan raya karena posisi mobil Dora berada di tengah jalan. Akibat kejadian tersebut, Aiptu SU menderita luka cakar. Sebaliknya, Dora yang belakangan diketahui sebagai pegawai Mahkamah Agung mendapatkan sanksi.  

 

Baca juga: Kasus Pemukulan Jurnalis oleh Tentara Nodai Perayaan HUT TNI ke 71

Topik:

Berita Terkini Lainnya