Dituduh Pesan Go-Food Fiktif, Pria Ini Dipecat Perusahaannya

Apakah kisah asmara berujung dendam dan teror?

Sosok Julianto Sudrajat tiba-tiba menjadi perbincangan publik usai mencuatnya kasus teror order Go-Food. Pria yang akrab disapa Jajat ini menjadi bulan-bulanan netizen atau warganet setelah dituduh melakukan order makanan palsu lewat layanan Go-Food. Bahkan, akibat kejadian itu, dia pun dirumahkan oleh bank tempatnya bekerja.

Dituduh Pesan Go-Food Fiktif, Pria Ini Dipecat Perusahaannyakompas.com

Dikutip dari Kompas.com, (13/7), semua bermula saat tiba-tiba sejumlah pesanan makanan melalui Go-jek dialamatkan ke kantor tempatnya bekerja. Awalnya, karena kasihan kepada pengemudi Go-jek, ia membayarnya, Namun, karena pesanan terus bertambah, dan mencapai jutaan, Jajat pun tak sanggup lagi membayarnya. 

Kasus ini menjadi viral setelah soerang bernama Sugiarti diduga mengunggah kisahnya di media sosial. Sambil menuduh Jajat melakukan order palsu, Sugiarti bahkan mempublikasi identitas lengkap Jajat di dunia maya. 

Cinta masa lalu berujung dendam dan teror?

Dituduh Pesan Go-Food Fiktif, Pria Ini Dipecat Perusahaannyatribunnews.com

Usut punya usut, Jajat tidak memungkiri bahwa masalah yang menimpanya ini ada kaitannya dengan kisah asmaranya di masa lalu. Dia mengaku berkenalan dengan Sugiarti pertama kali pada tahun 2016 melalui media sosial. Selanjutnya, Jajat pun bertemu dengan perempuan asing tersebut. 

Setelah berkenalan, komunikasi keduanya terus berlanjut meski tidak intens. Akhirnya, Sugiarti menyatakan cintanya pada Jajat. Sayangnya, Jajat menolak cintanya. Menurut Jajat, wanita ini kemudian tak terima karena cintanya ditolak. Dia bahkan sempat mengancam akan bunuh diri dengan melompat dari kereta. Yang lebih aneh lagi, wanita ini mengatakan bahwa dirinya telah “berbadan dua” padahal mereka baru sekali bertemu.

Baca Juga: Kantor Gojek Ditembak Orang Tak Dikenal. 

Jajat pun menuding Sugiarti menyebarkan foto KTP nya ke teman-teman dan ke pihak kantor dengan embel-embel penipu. Tak hanya itu, dia juga menuduh bahwa order Go-Food fiktif sebenarnya dilakukan oleh Sugiarti.

Hingga saat ini, Jajat mengaku belum mendapatkan pekerjaan baru. Dia sedih harus kehilangan pekerjaan karena masalah ini. Padahal, dirinya baru bekerja tujuh bulan di kantor tersebut.

Pihak kepolisian akan melakukan mediasi.

Dituduh Pesan Go-Food Fiktif, Pria Ini Dipecat Perusahaannyatribunnews.com

Pada hari Sabtu 8 Juli 2017 lalu, Jajat akhirnya melaporkan kasus ini ke Polsek Jatinegara. Dia membawa barang bukti berupa aksi penyebaran foto KTP-nya di sosial media, serta adanya akun palsu yang memesankan order Go-Food fiktif kepadanya.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo pun rencananya akan mempertemukan keduanya. Polisi ingin mendalami apakah tindakan yang dilakukan pelaku tersebut sekedar iseng atau berawal dari sakit hati.

Saat dikonfirmasi, Sugiarti membantah semua tudingan.

Dituduh Pesan Go-Food Fiktif, Pria Ini Dipecat Perusahaannyakumparan.com

Sebaliknya, Sugiarti menyangkal semua tudingan yang dilayangkan terhadap Jajat. Dia bahkan tak terima dicap sebagai wanita yang bertindak nekat hanya karena cintanya ditolak. Menurut Sugiarti, salah satu ponselnya yang berisikan kartu Smartfren telah hilang. Padahal, di dalamnya termuat data-data penting dirinya. Bahkan, dia mengaku belum sempat logout dari media sosial. Hal inilah yang diduga Sugiarti memicu tindakan penyalahgunaan data yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Baca Juga: Sopir Angkot yang Menabrak Pengojek Grabbike Terancam Hukuman Mati.

Topik:

Berita Terkini Lainnya