Mirisnya Panti Asuhan Tunas Baru yang Mengeksploitasi Anak jadi Pengemis

Terkuak setelah bayi berusia satu tahun meninggal

Lili Rachmawati ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan penyidik karena diduga menelantarkan anak-anak di panti asuhan Yayasan Tunas Baru. Pemilih panti asuhan ini bahkan diduga mengeksploitasi anak-anak di panti asuhan untuk dijadikan pengemis atau peminta-minta.

Mirisnya Panti Asuhan Tunas Baru yang Mengeksploitasi Anak jadi PengemisRony Muharrman/ANTARA FOTO

Dikutip Liputan6.com, (1/2), meski awalnya berbelit-belit, Lili akhirnya bersikap kooperatif. Penyidik akan menjerat tersangka dengan Pasal 80 ayat 2 dan ayat 3 Juncto Pasal 76 C Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Lili diduga sengaja melakukan tindak kekerasan kepada anak-anak di panti asuhan pimpinannya hingga berujung meninggalnya bayi berusia 1 tahun 8 bulan bernama M Zikli.

Polisi masih terus mengembangkan penyidikan terkait kasus ini.

Mirisnya Panti Asuhan Tunas Baru yang Mengeksploitasi Anak jadi PengemisRony Muharrman/ANTARA FOTO

Ketua LPA Riau Esther Yuliani di Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau membenarkan adanya dugaan bahwa anak-anak yang ditelantarkan di panti asuhan Yayasan Tunas Bangsa tersebut dieksploitasi untuk dijadikan pengemis dan peminta-minta.

Hal tersebut berdasarkan laporan dari RT/RW setempat bahwa setiap pagi mereka dibawa oleh mobil pick-up dan kemudian setelah magrib dibawa pulang.

Banyak hal miris ditemukan di panti tersebut, mulai dari penemuan lima anak hingga puluhan orang dewasa dan lansia dengan gangguan jiwa dan dua panti lainnya yang tidak terurus.

Anak-anak yang kini diamankan di rumah aman Dinsos Riau, akan terus dikontrol oleh LPA setempat.

Baca Juga: VIRAL: Grogi, Anak SD Ini Salah Sebut Nama Ikan di Depan Pak Jokowi. 

Lili menyerahkan lima anak panti asuhan yang disembunyikan dalam pelarian.

Mirisnya Panti Asuhan Tunas Baru yang Mengeksploitasi Anak jadi PengemisRosa Panggabean/ANTARA FOTO

Melalui suaminya, Idang, Lili akhirnya menyerahkan lima anak panti asuhan maut yang selama ini disembunyikan dalam pelarian.

Lili mengaku berat menyerahkan anak-anak tersebut karena mengaku masih sayang. Dia tak sanggup berpisah dengan mereka karena sudah dirawatnya sejak kecil hingga ada yang berumur 7 tahun.

Berdasarkan pengakuan dari kelima anak-anak tersebut, mereka mengaku tak mendapatkan kehidupan layak di panti asuhan ini. Mereka dipaksa Lili mengemis di beberapa lokasi keramaian di Kota Pekanbaru.

Tetapi, Lili dan pengelola lainnya membantah bahwa mereka meminta anak-anak melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Tinggal di Bawah Tanah, Anak Yatim Aleppo Kirim Pesan Melalui Video. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya