Meski Mendukung Jokowi, PAN Pilih Anies di Putaran Kedua

Setelah penantian panjang, Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya menyatakan diri untuk mendukung pasangan nomor tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada puraran kedua Pilkada DKI Jakarta. Deklarasi PAN terkait arah dukungan tersebut akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Pengalihan dukungan ini tak lepas dari tersingkirnya calon yang mereka usung, Agus Harimurti-Sylviana Murni.

Dikutip Kompas.com, (14/3), keputusan ini terbilang unik. Sebab, PAN adalah partai yang tergabung dalam koalisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Seperti diketahui, koalisi pendukung Jokowi kebanyakan memberikan dukungannya kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat. 

Terkait perpindahan dukungan tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira berharap koalisi di level nasional tetap solid. Dia juga mengimbau perpindangan dukungan ini tidak memicu terjadinya keretakan. Bahkan hal ini menurutnya merupakan ujian sinergitas bagi parpol pendukung pemerintah.

PAN lebih condong ke Anies faktor kedekatan dengan Muhammadiyah.

Dukungan PAN terhadap pasangan nomor tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno ternyata sudah diprediksi oleh Pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti. Dia mengaku tidak heran apabila PAN pada akhirnya merapat ke Anies-Sandi.

Pasalnya dia melihat PAN memiliki kecenderungan ke Anies-Sandi karena faktor kedekatan dengan Muhammadiyah. Namun, Ray berpendapat bahwa bergabungnya PAN ke Anies-Sandi tidak akan memberikan pengaruh cukup besar. Anies-Sandi baru akan mendapatkan tambahan suara cukup besar apabila memperoleh dukungan dari Nahdlatul Ulama (NU) yang jumlahnya mayoritas di Jakarta.

Golkar akan tetap rayu PAN agar mendukung Ahok.

Meski PAN menyatakan dukungannya pada Anies, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan bahwa pihaknya tetap akan menjalin komunikasi dengan PAN. Komunikasi tersebut dilakukan agar PAN tetap memberikan dukungannya terhadap Djarot. Meskipun begitu, Idrus mengaku akan tetap menghormati keputusan PAN. Menurut dia, demokrasi tidak bisa memaksakan kehendak kepada yang lain.

Baca Juga: Semoga Prabowo Gak Marah Ketika Tahu Anies Baswedan Masih "Like" Tweet Ini.