Megawati Marahi Ahok Karena Bahas Buka-bukaan Soal “Mahar”

Apa jawaban Ahok?

Ketua Umum DPP PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebal jika perekrutan calon kepala daerah oleh partainya selalu diidentikkan dengan mahar politik alias uang. Megawati menegaskan bahwa partainya sama sekali tidak meminta mahar semacam itu.

Dilansir Tempo.co, (8/9), Megawati pun pernah menanyakan masalah mahar ini kepada Ahok. Apakah dia berbicara kepada wartawan mengenai mahar? Ahok pun menjawab tidak. Malahan Ahok mengatakan bahwa malah Megawati yang bayarin Ahok.

Megawati Marahi Ahok Karena Bahas Buka-bukaan Soal “Mahar”uraikan.com

Megawati mengaku masih sebal meski Ahok menjawab begitu. Pasalnya masih banyak orang-orang yang beranggapan demikian meski hal itu tidak sesuai kenyataan. Megawati kemudian menghimbau kepada Ahok supaya fair.

Presiden kelima RI itu meminta Ahok mengatakan kepada publik bahwa PDI-P memang tidak meminta mahar politik alias uang agar hal itu menjadi pengetahuan publik. Ahok pernah menyatakan PDI-P tidak pernah meminta mahar. Ahok pun menyatakan tidak pernah menyebut PDI-P seperti itu.

Baca Juga: Ini Nih Kelakuan Ahok yang Bikin Kita Semua Makin Cinta Dia!

Yang dimaksud Ahok bukan mahar tapi biaya untuk kampanye.

Megawati Marahi Ahok Karena Bahas Buka-bukaan Soal “Mahar”merdeka.com

Yang dimaksudkan Ahok, kalau diusung partai, otomatis untuk menggerakkan mesin partai butuh biaya. Misalnya biaya kampanye satu kelurahan 10 juta rupiah dan di Jakarta ada 267 kelurahan, maka biaya yang dikeluarkan sudah 2,67 miliar rupiah.

Ahok menyatakan, pilihannya untuk maju lewat jalur independen membuat dia tak perlu mengeluarkan uang. Saat masih diusung partai politik pada Pilkada 2012 lalu bersama Joko Widodo, Ahok mengaku merogoh kocek patungan 75 juta rupiah untuk sumbangan ke partai.

Ahok tidak merasa Megawati menyindirnya.

Megawati Marahi Ahok Karena Bahas Buka-bukaan Soal “Mahar”beritasatu.com

Ahok memang pernah mengeluhkan soal mahar politik jika dirinya ingin diusung oleh partai. Dalam kesempatan itu, Mega juga menegaskan partainya tidak pernah meminta mahar politik pada calon kepala daerah. Apabila ada punggutan, hal itu digunakan untuk membiayai 16 ribu saksi saat pemungutan suara.

Pada kesempatan yang sama, Mega bahkan mengungkit saat pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2012 lalu. Ketua Umum PDI-P itu mengatakan partainya setengah mati mendukung Ahok sebagai pasangan Joko Widodo.

Ahok berkelit bahwa dirinya tidak pernah menuding ada permintaan mahar dari PDI-P. Dia menegaskan tudingan tersebut berlaku untuk partai lain jika ingin mencalonkan dirinya.

Megawati Marahi Ahok Karena Bahas Buka-bukaan Soal “Mahar”beritasatu.com

Mega sendiri bahkan mengatakan dirinya tidak segan memecat pengurus partainya bila terbukti meminta uang kepada calon kepala daerah.

Sebelumnya, Ahok sempat memutuskan untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI lewat jalur independen. Karena dia beralasan enggan membayar mahar politik bila maju lewat jalur partai. Dia menyebutkan mahar yang diberikan kepada partai bisa mencapai 100 - 200 miliar rupiah.

Baca Juga: Masih Mau Pilih Ahok? Saya Sih Gak Mungkin Pilih Ahok...

Topik:

Berita Terkini Lainnya