Laporan Tax Amnesty Tembus Rp 3.500 Triliun, Rupiah Langsung Menguat!

Pelaporan harta melalui program pengampunan pajak atau tax amnesty tembus 3.500 triliun rupiah. Dilansir Kompas.com, (10/1), pencapaian itu membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani terharu bahagia. Dia betul-betul berterima kasih kepada antusiasme masyarakat yang melakukan partisipasi ikut serta dalam tax amnesty.

Menurut perempuan yang kerap disapa Ani itu, capaian tax amnesty memberikan suntikan semangat baginya dan para petugas pajak di Direktorat Jenderal Pajak. Ini merupakan hasil kerja keras mereka (petugas pajak) sampai buka Sabtu dan Minggu. Pelayanan tersebut memberikan kemudahan di bidang administrasi dan itu semua menghasilkan hasil yang cukup menggembirakan.

Meski begitu, dia tetap mengakui bahwa pelayanan belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Oleh karena itu, pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Selain itu, Ani juga meminta para petugas pajak tetap mendengarkan saran dan kritik dari masyarakat terhadap pelaksanan tax amnesty.

Dalam program tax amnesty ini, pemerintah menargetkan bisa meraup tebusan sebesar 165 triliun rupiah hingga akhir periode program ini di 31 Maret 2017. Adapun target repatriasi harta WNI yang ada di luar negeri untuk dibawa ke dalam negeri mencapai 1.000 triliun rupiah dan deklarasi aset sebesar 4.000 triliun rupiah.

Baca Juga: Komika Arie Kriting dan Ernest Prakasa Punya Pandangan Lain dengan Nara Masista Soal HAM.

Detik-detik terakhir banyak yang terburu-buru melaporkan harta kekayaanya.

Menjelang detik-detik berakhirnya periode I ini, beberapa orang pendaftar tax amnesty yang membawa berkas, bahkan terlihat terburu-buru mengambil tiket antrean yang berupa kertas karton kuning.

Usai mengambil nomor antrean, para wajib pajak tinggal menunggu nomor antreannya dipanggil. Lantaran kondisinya sudah sepi, para pendaftar ini tidak perlu menunggu waktu lama. Di ruang tunggu, hanya tinggal 5 orang saja yang belum dilayani dan tinggal menunggu panggilan saat antrean dinyatakan sudah ditutup pada pukul 24.00 WIB.

Kondisi ini tentu berbeda dengan yang terjadi pada siang hari sebelumnya, dimana ribuan orang pendaftar tax amnesty memenuhi lokasi pendaftaran. Bahkan meski sudah didirikan tenda di luar gedung, tetap saja pendaftar meluber. Total antrean terakhir sebelum akhirnya ditutup yakni 2.667.

Bagi Presiden, perolehan program tax amnesty yang lebih dari 3.500 triliun rupiah juga merupakan cermin dari kepercayaan masyakarat dan dunia usaha kepada pemerintah. Kepercayaan itu akan dimanfaatkan untuk menggali potensi pajak.

Nilai tukar rupiah menguat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengomentari menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa hari terakhir.

Bahkan, pada pembukaan perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah menguat 10 poin ke posisi 12.947 per dolar AS. Menurut Sri Mulyani, penguatan rupiah tersebut memiliki sisi positif sekaligus sisi negatif.

Hal ini akan memberikan dampak daya beli masyarakat akan menjadi lebih baik dari adanya ekspektasi inflasi yang lebih rendah. Namun, menurut Sri Mulyani, penerimaan negara, khususnya dari sektor minyak dan gas (migas), akan menurun dengan adanya penguatan rupiah tersebut.

Baca Juga: Operator Lalai? Videotron di Jakarta Selatan Tayangkan Video Mesum Selama 20 Menit.